Memang ada sebuah hasil penelitian yang sangat mengejutkan bahwa vitamin D membantu menanggulangi bahaya asma. Tapi ternyata, itu pun tidak sepenuhnya bisa diikuti. Karena ada masalah lain jika tidak memperhatikan kondisi penderita.
Masalahnya ada pada kondisi tubuh, ketika dia sedang membutuhkan atau mungkin tidak membutuhkan vitamin D. Karena sesungguhnya, dengan kondisi tertentu, tubuh memilih penolakan pada vitamin itu daripada menerimanya.
Contoh yang disebutkan oleh webmd.com, vitamin D misalnya akan sangat berguna disaat musim dingin, tetapi tidak untuk musim panas. Thomas B. Casale, MD, seorang professor of medicine dan kepala allergy and immunology di Creighton University Omaha, mngamini tentang berita ini.
Advertisement
Menurutnya, fungsi vitamin D sangat tergantung pada musim atau pun cuaca di saat itu. Memang ketika musim dingin tiba, tidak terelakkan jika tubuh akan sangat membutuhkan vitamin D.
Akan tetapi untuk musim panas, tubuh tidak terlalu membutuhkannya. Karena kebutuhan tubuh yang beragam, ketidakati-hatian mengkonsumsi vitamin, ternyata memicu efek negatif lho.
Karena tubuh tidak butuh terlalu banyak vitamin D, bisa saja asma justru semakin memburuk. Sehingga tubuh juga melakukan penolakan. Nah, apakah Anda salah satu yang membutuhkan, ataukah yang sedang harus menguranginya?
Jika perlu informasi, cobalah untuk menemui dokter dan memeriksakan kondisi tubuh. Mungkin saja Anda sedang dalam ancaman atau semacamnya. Kita tidak pernah tahu dengan yang sedang mengintai kita.
Oleh: Nurrohman Sidiq
(vem/sfg)