Sukses

Beauty

Bagaimana Cara Mendiagnosis Asma? III

Mendiagnosis adanya asma pada tubuh memang harus dilakukan oleh setiap orang agar dapat mempersiapkan obat-obatan saat asma kambuh. Untuk ini medicalnewstoday.com menjelaskan cara yang dapat digunakan untuk mendiagnosis asma antara lain adalah dengan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan tubuh.

Selain itu ada pemeriksaan lain yang dapat ladies lakukan untuk mendiagnosis penyakit asma yakni tes asma. Tes asma ini meliputi pemeriksaan fungsi paru-paru atau pemeriksaan sistem pernapasan. Untuk melaksanakan pemeriksaan sistem pernapasan, dokter biasanya akan melakukan tes spirometri.

Tes spirometri adalah tes bertujuan untuk mengukur seberapa banyak udara yang anda hirup dan seberapa cepat anda mengeluarkan udara yang anda hirup. Pada saat tes spirometri anda akan diminta untuk menarik napas sekuat-kuatnya lalu menghembuskannya sekuat-kuatnya yang nantinya akan dihubungkan dengan sebuah pipa dan alat yang disebut spirometer.

Hasil pengukuran tes spirometri meliputi Forced Vital Capacity (FVC) dan Forced Expiratory Volume (FEV – 1). Hasil dari Forced Vital Capacity menunjukkan seberapa banyak udara yang mampu anda hirup dan hembuskan. Sedangkan hasil dari Forced Expiratory Volume menunjukkan berapa banyak udara yang mampu anda hembuskan dalam satu detik.

Selanjutnya, hasil dari tes spirometri akan didiagnosis dengan cara membandingkannya dengan usia orang tersebut. Namun, tes spirometri ini akan lebih sulit dilakukan pada anak usia 5 tahun sehingga dokter mungkin hanya akan mendiagnosis gejala-gejala yang dialami si anak.

Oleh Lies Nureni

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading