Buat orang tua yang beragama muslim, sangat disarankan untuk mengenalkan ibadah wajib maupun sunah ke buah hati sejak dini. Termasuk untuk ibadah puasa Ramadan. Tapi, bagaimana jika buah hati masih berusia 5 tahun? Apakah ia sudah boleh diperkenalkan dengan puasa dan ikut menjalankannya?
Melansir dari laman liputan6.com, dokter spesialis anak Margareta Komalasari mengungkapkan bahwa tidak apa-apa mengenalkan anak untuk puasa sejak sedini mungkin. Anak sudah bisa belajar puasa sejak ia berusia 6 tahun atau kurang darinya.
Dalam belajar puasa ini, anak tidak dituntut untuk puasa penuh dari terbitnya fajar hingga maghrib tiba. Tapi, umumnya anak-anak diajarkan untuk puasa selama beberapa jam saja. Baru secara perlahan tapi pasti, anak ini akan diminta untuk menambah waktu puasanya menjadi lebih lama. Jika sebelumnya anak puasa usia 5 tahun puasa selama 4 sampai 5 jam, keesokan harinya atau minggu depan bahkan tahun depan ia bisa puasa selama 7 sampai setengah hari kemudian sehari penuh.
Saat menjalankan puasa buah hati lemas dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, tidak apa bila ia ingin membatalkan puasa. Anak bisa makan dan minum yang kemudian dilanjutkan untuk berpuasa kembali hingga maghrib tiba.
"Bila sudah dehidrasi, ditandai dengan lesu dan lemas, tidak apa-apa bila mau buka puasa. Ini kan masih proses belajar," ungkap dokter yang akrab disapa Ata tersebut.
Orang tua tak perlu takut ketika buah hati menjalankan ibadah puasa. Setiap tubuh juga anak-anak yang masih berusia 5 tahun memiliki hormon dan enzim khusus yang nantinya akan membantunya menyesuaikan kondisi tubuhnya dengan puasa yang ia lakukan. Bagi anak yang menderita asam lambung, ini juga tak apa-apa ikut menjalankan puasa. Laporan yang ada menyebutkan jika puasa justru bisa membuat asam lambung seseorang berkurang.
"Pada anak yang memiliki masalah asam lambung, berdasarkan laporan puasa bisa membuat keluhan asam lambung tersebut berkurang," tambah dr Ata.
Meski anak usia 5 tahun boleh menjalankan ibadah puasa, orang tua tetap harus memperhatikan asupan nutrisinya saat sahur. Sayur dan buah serta protein sehat jangan sampai tidak ada di menu sahur. Cukupi kebutuhan cairan tubuh pula selama puasa. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga sangat penting memperhatikan asupan nutrisinya selama puasa.
Sumber: Liputan6.com
- Cara Unik Vega Darwanti Ajarkan Puasa Pada Anak-Anaknya
- Puasa Setengah Hari, Cara Sederhana Ajarkan Anak Puasa Ramadan
- Anak Ketahuan Bohong dan Tidak Puasa? Jangan Memarahinya Moms!
- Nilai-Nilai Kebaikan yang Bisa Diajarkan pada Anak Selama Puasa
- Puasa Pertama Untuk Anak, Perhatikan Kemampuan & Keterbatasan
Advertisement