Beberapa hari yang lalu, publik dikagetkan dengan kabar yang menyatakan bahwa anak semata wayang Denada Tambunan yakni Shakira Aurum divonis menderita penyakit kanker darah atau leukemia. Di usianya yang masih 5 tahun ini, Shakira harus berjuang melawan penyakit ini dengan menjalani pengobatan dan terapi di Singapura.
Leukemia merupakan kanker yang terjadi di sum-sum tulang dan menyebabkan peningkatan sel darah putih yang abnormal di dalam darah. Sel darah putih ini dibutuhkan tubuh untuk sistem kekebalan, sum-sum tulang sendiri merupakan organ tubuh yang membentuk sel-sel darah yang dibutuhkan tubuh seperti sel darah putih, sel darah merah, dan platelet.
Penyebab pasti leukemia sebetulnya belum diketahui. Meski demikian terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena leukemia.
Genetik
Leukemia bisa disebabkan karena kelainan genetik tertentu seperti Philadelphia chromosome, Klinefelter syndrome, Down syndrome, Bloom syndrome ataxia, telangiectasia dan Fanconi syndrome yang dapat meningkatkan risiko terkena leukemia. Jika memiliki keluarga inti (orangtua atau saudara kandung) yang terkena leukemia ini, maka seseorang akan 2-4 kali lebih tinggi risikonya untuk terkena penyakit yang sama. Risiko ini pun akan jadi makin sbesar saat leukemia dialami oleh saudara kembar.
Usia
70% leukemia terjadi pada orang usia di atas 50 tahun. Namun penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak. Leukemia yang terjadi pada orangtua diduga karena kromosom (materi genetik) dari sel darah putih pada lansia lebih rentan untuk mengalami kerusakan seiring dengan bertambahnya usia. Semakin usia bertambah, DNA juga kemampuan memperbaiki dirinya turun.
Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, berat badan berlebih, konsumsi alkohol terlampau sering dan banyak, dan tingginya paparan sinar matahari ternyata juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia. Ada juga beberapa studi juga menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol berlebihan saat hamil dapat mengalami peningkatan risiko memiliki bayi yang mengidap leukemia.
Lingkungan
Faktor lingkungan juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia. Beberapa contohnya adalah paparan radiasi tinggi pada korban selamat bom atom Jepang, mengalami peningkatan risiko mengidap leukemia jenis AML 6-8 tahun setelah terpapar. Janin yang ada dalam kandungan terpapar radiasi di trimester pertama kehamilan bisa meningkatkan risiko terkena leukemia saat masa kanak-kanak nanti. Paparan kimia yang terdapat pada rokok dan pelarut yang digunakan dalam industri pembuatan obat atau plastik juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami leukemia.
Penyakit mematikan ini bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia. Dengan mengenali berbagai penyebabnya, kamu bisa berhati-hati untuk mengambil langkah antisipasi.
Sumber: Liputan6.com
- Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Terkena Leukemia?
- Tips Mengatasi Anak Kejang Saat Demam, Catat Ya Mom!
- Mom Harus Tahu Penyebab Dan Cara Mencegah Alergi Pada Anak
- Karet Gelang Menyatu dengan Kulit, Kondisi Tangan Balita Ini Miris Banget
- 5 Cara Atasi Diare Akut Pada Anak Sesuai Petunjuk WHO
- Impian Anak Penderita Kanker Otak Bertemu Koala Terpenuhi, Kisahnya Haru