Mencuci tangan adalah aktivitas yang wajib kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari terutama sebelum makan atau minum. Mencuci tangan sendiri bermanfaat membersihkan kuman atau bakteri di tangan yang bisa berbahaya buat kesehatan jika kuman atau bakteri itu menempel pada makanan dan minuman yang hendak kita konsumsi.
Sayangnya, banyak orang yang masih mengabaikan pentingnya manfaat cuci tangan. Tidak sedikit orang yang masih malas untuk cuci tangan setiap kali hendak makan atau minum. Atau pun kalau tidak diabaikan, saat ini nampaknya masih banyak orang yang sudah mulai membiasakan cuci tangan namun dengan cara yang salah.
Melansir dari laman teenvogue.com, para ahli dalam studinya menyebutkan bahwa hampir 100% orang mencuci tangan dengan cara yang salah. Dan mirisnya lagi, kesalahan mencuci tangan ini sangat sering terjadi namun sangat jarang disadari. Apa kesalahan tersebut?
Advertisement
Data yang dirilis oleh U.S Department of Agriculture mengungkapkan jika secara umum orang tidak mencuci tangan dengan sabun. Inilah kesalahan pertama yang sering terjadi namun jarang disadari. Padahal, mencuci tangan dengan sabun bisa bantu membunuh kuman dan bakteri yang berkembang di tangan.
Untuk kesalahan kedua yang sering terjadi selanjutnya adalah mencuci tangan kurang dari 20 detik. Padahal, waktu selama 20 detik ini bisa dimanfaatkan untuk mencegah berkembangnya virus dan kuman di tangan yang bisa mengontaminasi makanan maupun tubuh. Beberapa orang juga diketahui tidak mengeringkan tangan dengan handuk bersih setelah mencuci tangannya.
Itulah beberapa kesalahan yang sering terjadi saat cuci tangan namun jarang sekali disadari. Mulai sekarang, mari mencuci tangan dengan cara yang lebih tepat dan sehat. Semoga informasi ini bermanfaat.
- Bukan Hanya Makanan, Peralatan Masak Juga Berisiko Tingkatkan Kolesterol!
- Hobi Merajut Bisa Mencegahmu Terkena Penyakit Berbahaya Ini, Lho!
- Ladies Penting Mengonsumsi Sayur & Buah Setiap Hari, Kenapa?
- Faktanya, Ini 5 Benda Paling Berkuman & Jorok di Kamar Hotel!
- Awas, Sinar Biru pada Gadget Disebut Memicu Risiko Kanker