Kabar duka telah menyelimuti keluarga Hatta Rajasa. Sang menantu yakni Adara Taista meninggal dunia akibat penyakit kanker kulit yang dideritanya. Saat meninggal dunia, wanita cantik itu terlihat lebih kurus dari biasanya. Ya, secara umum para penderita kanker akan mengalami penurunan berat badan secara drastis hingga membuat mereka tak seperti biasanya.
Selain berat badan yang turun drastis, sebagian besar penderita kanker juga akan mengalami rambut rontok hingga kebotakan. Ini memang umum terjadi dan bahkan penelitian menyebutkan jika 40% penderita kanker stadium awal mengalami hal ini. Sedangkan 80% penderita kanker stadium lanjut akan mengalami penurunan berat badan dan cachezia (kakesia) secara lebih drastis lagi.
Tak hanya penurunan berat badan, mereka yang menderita kanker stadium akhir juga rentan mengalami kelelahan hebat, lemas, kehilangan energi, nafsu makan menurun dan badan nyeri berat hampir di sekujur tubuh. Mengenai penurunan berat badan sendiri dan mengurusnya seseorang penderita kanker, kenapa ini bisa terjadi?
Sedikitnya ada 7 penyebab yang sering dikaitkan dengan menurunnya berat badan seseorang penderita kanker. 7 penyebab tersebut antara lain sebagai berikut:
- Adanya perubahan sistem metabolisme tubuh.
- Mual dan muntah yang biasa terjadi pada penderita kanker saat menjalani kemoterapi sehingga membuat nutrisi pada makanan yang dimakan ke luar ke tubuh dan tidak terserap dengan baik oleh tubuh.
- Menderita sembelit yang disertai dengan masalah pencernaan lainnya.
- Hilangnya rasa pada makanan hingga membuat penderita kanker tidak nafsu makan.
- Sifat depresi yang secara perlahan menggerogoti tubuh dan membuat tubuh tidak lagi fit serta bugar.
- Penderita kanker yang kesulitan menelan juga memungkinkannya mengalami penurunan berat badan secara drastis.
- Rasa sakit yang dirasakan tubuh tidak jarang membuat nafsu makan berkurang dan depresi berkepanjangan hingga membuat tubuh makin kurus setiap harinya.
Itulah beberapa penyebab kenapa banyak penderita kanker yang mengalami penurunan badan secara drastis hingga membuatnya terus mengurus setiap harinya. Agar tubuh kita terhindar dari risiko kanker, pastikan untuk menjaga pola hidup sehat, jauhi stres dan depresi, dan melakukan medical check up secara rutin.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
- Jangan Diabaikan, 5 Gejala Kanker Payudara Ini Bisa Diamati Secara Fisik!
- Jepang Adakan Penelitian Deteksi Kanker Dini Lewat Tes Urine
- Hobi Konsumsi Daging, Risiko Terkena Kanker Lebih Tinggi
- Stop Kecilkan Sembelit, Bisa Jadi Itu Gejala Kanker Kolorektal
- Nggak Disangka, Benda di Rumah Ini Bisa Jadi Pemicu Timbulnya Kanker
(vem/mim)