Fimela.com, Jakarta Sebagai bentuk kepedulian terhadap alam dan binatang langka, sebagian perusahaan industri perawatan kulit dan kecantikan kini telah menghentikan penggunaan plastik dan percobaan pada binatang. Namun, itu saja belum cukup untuk menyelamatkan hutan yang kini terancam gundul.
BACA JUGA
Advertisement
Penggunaan palm oil atau minyak kelapa sawit mungkin aman untuk kesehatanmu. Namun, dilansir dari Bustle, produksi minyak tersebut kerap kali menyebabkan hutan gundul dan merusak ekosistem satwa liar. Sayangnya, minyak ini kerap kali digunakan untuk beragam produk skincare, haircare, dan juga makeup.
BBC menulis, minyak kelapa sawit dibuat melalui proses ekstraksi dari buah kelapa sawit di berbagai negara, baik di Asia maupun di Afrika. Mengingat banyaknya kebutuhan dan penggunaan minyak ini, kelapa sawit menjadi salah satu sekstor dengan pasar yang menggiurkan.
Untuk memasok dan memenuhi permintaan pasar, para pebisnis tak jarang harus membakar hutan untuk menanam lebih banyak pohon kelapa sawit di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, BBC melaporkan, telah banyak hutan gundul di Sumateran dan terutama Kalimantan akibat pembakaran hutan.
Akibatnya, hewan langka seperti orangutan dan harimau tak lagi memiliki rumah. BBC mencatat, 100 ribu orangutan Borneo kini terancam punah lantaran mati satu demi satu akibat proses industri perkebunan dan minyak kelapa sawit sejak tahun 1999.
Advertisement
Produk Skincare Bebas Minyak Kelapa Sawit Mulai Bermunculan
Minyak kelapa sawit menjadi salah satu bahan yang penting dalam pembuatan berbagai poduk kecantikan. Dalam produk perawatan kulit, minyak ini diperlukan untuk membersihkan dan mengangkat kotoran pada kulit wajah.
Sementara pada produk makeup, minyak ini kerap ada pada lipstik karena mampu mempertahankan warna, bahkan pada suhu yang sangat tinggi. Sementara sabun dan sampo, minyak ini diperlukan untuk melembutkan kulit dan rambut.
Namun, demi menyelamatkan hutan dan hewan langka, banyak perusahaan kini yang lebih bijak dan sangat berhati-hati dalam menggunakan minyak kelapa sawit. Bahkan, tulis Bustle, beberapa brand di Inggris sudah mulai melupakan minyak kelapa sawit dan menggantinya dengan minyak lain.