Fimela.com, Jakarta Di antara bagian lain pada wajah, kulit mata bisa dibilang merupakan bagian paling tipis. Sehingga apapun yang terjadi pada tubuh dan kulitmu, bagian mata akan selalu memperlihatkan dampaknya lebih dulu. Misalnya saja, tanda penuaan seperti dark circle, eye bags, dan puffy eyes.
BACA JUGA
Advertisement
Meski sama-sama terdampak di mata, namun ketiganya merupakan masalah berbeda dan butuh penanganan berbeda, lho. jangan sampai salah menilai agar perawatan yang dilakukan pun bisa tepat sasaran.
Simak penjelasan mengenai dark circle, eye bags dan puffy eyes di baawah ini untuk mengetahui perbedaannya, ya!
Dark Circle
Yang satu ini kerap disebut juga sebagai mata panda. Selain faktor gaya hidup, genetik juga sangat mempengaruhi keberadaan dark circle ini. Warna kulit serta bentuk anatomi wajah juga bisa memperparah penampakan dark circle ini.
Untuk mengatasinya, perawatan topikal seperti penggunaan serum dan eye cream yang mengandung hyaluronic acid, ceramides, dan peptides bisa dilakukan guna mempertebal dan mendorong regenerasi kulit di area mata.
Advertisement
Eye Bags
Kondisi ini sering juga disebut kantung mata. Penyebabnya adalah kombinasi herniasi lemak pada jaringan kulit, tapi bisa juga karena faktor genetik. Sayangnya, mengatasi eye bags ini tidak bisa semudah menggunakan skincare. Butuh setidaknya injeksi filler untuk membantu mengembalikan elastisitas kulit yang mengendur.
Puffy Eyes
Umumnya puffy eyes hanya bersifat kontemporer karena faktor tertentu seperti minum terlalu banyak alkohol, alergi atau infeksi. Hal itu membuat tubuh dehidrasi dan cairan terkumpul di area tersebut. Namun segera setelah cairan mengalir ke bagian tubuh lain, puffy eyes akan hilang.
Puffy eyes bisa diredakan dengan skincare yang mengandung cooling effect, atau kalau mau coba cara alami, kompres saja dengan es batu. Suhu dingin mampu mengatasi inflamasi dan melancarkan peredaran darah.