Mungkin orang jarang memikirkan tentang kanker tiroid. Dibandingkan kanker payudara, kanker serviks dan kanker rahim, kanker tiroid masih jarang dibahas dan sering tidak banyak diketahui secara umum. Namun perlu sekali banyak orang memahami apa itu kanker tiroid, seperti apa gejalanya dan faktor risikonya.
Tiroid sendiri mengatur banyak hal dalam tubuh, tiroid memproduksi hormon untuk mengatur fungsi metabolisme, seberapa cepat denyut jantung berdetak dan lain sebagainya. Menurut data American Thyroid Association (ATA), sebanyak 75 persen kanker tiroid menyerang wanita.
Kanker tiroid adalah jenis penyakit autoimun (seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme) yang memang lebih sering menyerang wanita dibanding pria, meski belum tahu alasan pastinya. Dan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelenjar tiroid, terutama hipoteroidisme, berhubungan dengan tingginya serangan kanker tiroid.
Advertisement
1. Mengenali gejala kanker tiroid
Gejala umum mengenali kanker tiroid adalah adanya benjolan di area leher dan ketiak. Caranya sederhana, cukup dengan meraba area ini secara rutin dan menemukan benjolan atau bengkak di bawah kulit. Kamu juga bisa berkaca dan mencoba menelan makanan, jika ada benjolan yang bergerak naik turun di pangkal leher, kamu perlu segera memeriksakannya.
2. Kanker tiroid adalah masalah wanita muda
Kanker tiroid lebih umum menyerang wanita-wanita dengan usia dewasa muda dibandingkan kanker lain yang lebih sering menyerang wanita usia tua. Karena kanker tiroid yang berkembang tidak banyak mengalami mutasi gen, mudah sekali wanita muda mengalaminya.
3. Kanker tiroid bukan penyakit turunan
Tidak seperti kanker payudara, rahim atau serviks yang bisa dialami seorang wanita karena punya riwayat keluarga pernah mengalami kanker yang sama dan bersifat menurun, kanker tiroid kebanyakan terjadi bukan karena keturunan. Bahkan kebanyakan kanker tiroid tidak bisa diprediksi dengan tes genetik.
4. Dokter jarang merekomendasikan screening
Jika pada kasus kanker serviks atau kanker payudara, dokter biasanya menyarankan adanya screening atau mamogram, berbeda dengan kanker tiroid. Karena tidak bisa diprediksi, dokter tidak menyarankan melakukan screening sebagai langkah pencegahan.
5. Kanker tiroid tidak merusak fungsi tiroid pada tubuh
Pada banyak kasus, kanker tiroid tidak akan berpengaruh banyak pada fungsi umumnya di dalam tubuh. Kelenjar tiroid akan bekerja seperti biasa seperti tidak ada penyakit yang menyerang. Tidak seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme, kanker tiroid tidak menyebabkan perubahan berarti seperti berat badan, detak jantung dan kerontokan rambut.
Jadi, itu sekian hal yang perlu setiap wanita ketahui tentang kanker tiroid. Meski kanker tiroid termasuk yang paling jarang jika dibandingkan dengan kanker payudara, dan kanker serviks, namun setiap wanita harus tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan baik ya.
(vem/feb)