Penelitian menyebutkan jika stres bisa membunuh kita secara pelan-pelan. Berbagai masalah kesehatan akan berisiko besar pada kita ketika kita tidak bisa mengendalikan stres dengan baik. Kondisi stres juga bisa meningkatkan risiko rusaknya kesehatan serta kecantikan kulit maupun rambut. Dilansir dari laman prevention.com, stres yang terlalu sering memiliki pengaruh buruk terhadap rambut.
Apa saja pengaruhnya?
Rambut Beruban
Advertisement
Selain pengaruh genetik, perawatan rambut yang tidak tepat, stres juga menjadi pemicu utama masalah rambut beruban. Jika kamu mengalami rambut beruban di usia muda, pastikan untuk mengendalikan stres yang kamu rasakan. Senantiasa berpikir positif, bahagia dan nyaman hari-hari kamu setiap harinya.
Rambut Rontok
Pernah bertanya-tanya kenapa rambut rontok padahal telah merawat rambut dengan baik? Para ahli menyebutkan bahwa rambut rontok sangat mungkin disebabkan oleh risiko stres atau depresi. Stres dipercaya berpengaruh besar terhadap hormon tubuh yang meningkatkan risiko rambut rusak, rontok atau sekedar patah.
Botak Prematur
Pengaruh buruk dari kondisi stres selanjutnya adalah botak prematur. Di zaman yang serba modern dan banyak tuntutan seperti sekarang ini, botak prematur bisa terjadi pada siapa saja khususnya kalangan anak muda yang bekerja di tempat penuh tekanan, stres dan tuntutan.
Rambut Tipis
Karena stres, rambut pun akan rontok juga mengalami botak prematur. Jika sudah begini, rambut pun akan menjadi lebih tipis dari sebelumnya. Tak hanya tipis, rambut juga terlihat kusam, kering dan tidak terawat dengan baik.
Ladies, itulah beberapa pengaruh buruk yang terjadi pada rambut ketika kamu mengalami stres atau depresi terlalu sering. Demi menurunkan risiko ini, penting bagi kamu untuk senantiasa berpikir positif, bahagia dan menghindari stres serta berpikir terlalu berat. Tapi ingat, menghindari stres saja tak cukup dalam menurunkan risiko kerusakan rambut, pola hidup dan makan yang sehat tetap harus dilakukan setiap hari.
Semoga informasi ini bermanfaat.
(vem/mim)