Ada beberapa “candu” yang dilegalkan manusia. Dan bila dibuatkan daftarnya, prakarya buatan Shu Uemura dipastikan ada di dalamnya. Namanya yakni: kosmetik.
Entah bagaimana, tangan orang Jepang umumnya begitu fasih dalam hal prakarya. Mulai dari melipat-lipat kertas membentuk origami yang penuh presisi hingga meracik sushi yang rasa dan teksturnya begitu menggugah selera.
Tangan orang Jepang sebenarnya bukan tangan berkekuatan super. Tapi kreativitas yang dihasilkan tangan beberapa orang Jepang entah mengapa begitu mengagumkan. Majalah Time, beberapa waktu lalu pernah menyebut bahwa generasi Eddoko di Jepang terlahir dan tumbuh sebagai keturunan yang mampu mengembangkan sesuatu, memperbaharui sesuatu, hingga menciptakan sesuatu.
Ada istilah umum merujuk kemampuan yang terakhir ditulis barusan, yaitu: pionir. Dikutip dari KBBI daring, kata pionir memiliki artian penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan.
Buktinya sahih, dan tidak semata tentang origami atau sushi. Ada orang-orang Jepang yang berhasil bikin kendaraan untuk kebutuhan dunia. Mitsubishi, Suzuki dan Honda adalah nama-nama produk mereka. Ada pula orang-orang Jepang yang berpengaruh di ranah elektronik. Produk mereka lebih banyak lagi. Beberapa di antaranya yakni Sony, Casio, Toshiba, Canon, sampai Fujifilm yang begitu digandrungi generasi fotografi kekinian.
Tidak dipungkiri, negara asal Doraemon ini begitu menonjol hampir di segala sektor, termasuk sektor kecantikan, spesifiknya: kosmetik, lebih spesifiknya lagi: kosmetik sehat.
Yap, ngomongin soal kosmetik, orang Indonesia belakangan ini sedang asyik dengan tren produk kecantikan asal Korea Selatan. Bila ditilik, tren kecantikan ini merupakan turunan dari budaya pop Negeri Ginseng yang sedang naik daun.
Tapi sebenarnya, tentang kosmetik yang biasa digambarkan oleh visual nan cantik putih-putih melati itu justru lebih dulu dipengaruhi dari negara seberangnya, negeri Sakura, Jepang. Kosmetik memang telah hadir lama di dalam peradaban bani Adam dan Hawa. Namun kira-kira setengah abad lalu, orang Jepang bernama Shu Uemura menciptakan pencapaian baru pada kosmetik.
Mulanya, pria ini adalah makeup artist yang bekerja di Hollywood pada era 50-an. Setelah pulang ke Jepang, ia tidak lagi sekadar memoleskan produk kecantikan buatan Amerika di atas kulit wajah kliennya. Terlebih ketika itu banyak permintaan pasokan kosmetik dari pasar lokal Jepang.
Merasa telah penuh asam garam, Shu mencoba membuat kosmetik atas namanya sendiri. Bedanya, ia kukuh memilih filosofi “Beautiful makeup starts with beautiful skin” dengan berbekal natural ingredient dalam pembuatan produk kosmetiknya. Kala itu, kosmetik sehat berbahan alami yang dapat mengakomodir kesehatan kulit masih jauh dari pemikiran orang-orang. Macam merkuri dan sebangsanya masih merajalela.
Ada dua bahan dasar utama yang dipakai untuk membuat produk kosmetik Shu Uemura, yakni;
Advertisement
- Mineral dari air laut dalam
- Ekstrak asian phyto-ingredients
Air laut dalam cenderung kaya akan kandungan mineral. Berlimpahnya mineral ini sangat baik untuk kulit karena dapat mencegah kelebihan produksi minyak hingga menjauhkan kulit dari risiko kanker. Juga, mineral bisa menjaga elastisitas kulit. Sedangkan asian phyto-ingredients adalah ekstrak dari bahan alami tumbuhan (Green tea, Aloe, Allantoin, Punica Granatum / Pomegranate, Lavender, Chamomile) yang memiliki banyak manfaat untuk kulit.
Shu tidak hanya membuat merek kosmetik sendiri dan meramu produk dari bahan alamiah. Ia pun benar- benar menciptakan terobosan baru dalam dunia kosmetik melalui produk bernama cleansing oil. Lagi-lagi, ketika itu belum ada produk perawatan yang dapat membersihkan lapisan make up dengan sempurna.
Cleansing oil juga berpegang teguh pada filosofi natural ingredient. Shu menggunakan kandungan minyak Camelia sebagai bahan utama dalam ramuan tersebut. Menariknya, cleansing oil yang berbahan Camelia ini tidak hanya mampu membersihkan makeup saja, tapi juga bermanfaat mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan wajah. Hingga kini, cleansing oil menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia make up.
Well, pelajaran apa nih yang bisa kita ambil dari kisah pria yang telah tutup usia pada tahun 2008 itu?Jadi gini, pastikan jangan asal-asalan membeli produk kosmetik apalagi hanya karena harganya murah. Perhatikan pula kandungan bahan di dalamnya. Cari tahu apakah produk tersebut baik untuk kesehatan kulit? Ingat juga filosofi dari Shu Uemura, "Makeup yang cantik itu dimulai dari kulit wajah yang menawan. Menawan karena kulitnya sehat."
Untuk mengetahui informasi lebih dalam tentang Shu Uemura, jangan lupa buat mengunjungi iPrice ya. Semoga informasi ini bermanfaat.
- Rekomendasi 5 Skin Care Produk Lokal yang Wajib Dicoba
- Begini Rahasia Gaya Makeup Cantik Super Model, Kimmy Jayanti
- Arti Simbol dalam Kemasan Kosmetik Kamu, Wajib Tahu
- Ini Dia Tren Makeup Tahun 2018 Mendatang
- Alasan Wanita Indonesia Menyukai Make Up Korea, Penting Kamu Ketahui
(vem/mim)