Sejak Whatsapp mulai populer di Indonesia sekitar 6-7 tahun yang lalu, sesungguhnya hidup jadi lebih mudah. Apalagi buat urusan jarkom-menjarkom. Eh, jarkom ... Kelihatan usianya ya, hehehe ... Buat adik-adik nowadays, jarkom itu bahasa Spanyolnya "broadcast" alias "jaringan komunikasi" atau pesan berantai.
Sebelum ada Whatsapp sebetulnya rakyat Indonesia sudah familiar dengan pesan berantai. Dulu dikirimnya melalui SMS. Karena zaman dulu satu SMS dihargai Rp350 atau ada yang menghitungnya tiap karakter, jadilah pesannya mirip-mirip seperti ini:
"Kl ada nmr hp yang 0866 & 0666 atw wrn merah call msk jgn diangkat. Sdh ada yg mati gr2 angkat nomor tsb kra org itu sdg praktek ilmu hitam."
Advertisement
Sekarang eranya sudah berubah, tapi kebiasaannya tetap. Masih suka menyebar-nyebar informasi yang belum jelas kebenarannya. Wong dari mana asal infonya, siapa yang mencetuskan pertama kali saja, nggak jelas kok. Saat ini yang jadi sarang dan sumber broadcast hoaxadalah grup Whatsapp. Iya, itu grup Whatsapp alumni atau grup Whatsapp keluarga. Di sinilah perputaran bak lingkaran setan itu terjadi.
Masalahnya, banyak orang yang lebih percaya apa kata pesan di grup Whatsapp daripada tanya ke dokter, misalnya. Mengobati diri sendiri bermodalkan kata pesan di Whatsapp. Kalau ditanya validitasnya, sang penyebar pesan cuma bisa membalas, "Wah nggak tahu ya, cuma copas dari grup sebelah."
Masalahnya (lagi), pengikut "copas dari grup sebelah" ini makin banyak dari hari ke hari. Percaya atau nggak, perputaran hoax ini jauh lebih cepat dan pengaruhnya lebih besar di Whatsapp ketimbang platform messenger atau social media lainnya. Seolah-olah Whatsapp jadi sumber baru mencari dan membaca berita. Berita dari Whatsapp dijunjung tinggi-tinggi, my lord. Walah ya ini yang repot.
Pengen. Ngunyah. Charger. Deh. Rasanya.
Banyak sekali hoax informasi, terutama informasi kesehatan yang beredar cepat melalui grup Whatsapp. Dari mie instan, garam sampai makan ceker ayam.
Hoax makan mie instan dan cokelat bisa bikin meninggal
Isu: Ada seorang wanita meninggal mendadak dengan kelima panca indra keluar darah. Setelah diselidiki ternyata wanita ini meninggal bukan karena bunuh diri atau dibunuh, melainkan karena ketidaktahuan tentang 'racun akibat makanan'. Wanita ini memiliki kebiasaan makan cokelat tiap hari, ini tidak masalah. Masalahnya, malam itu wanita ini kebanyakan makan mi goreng.
Sebenarnya cuma makan mi goreng saja juga tidak masalah, karena orang rumahnya juga banyak makan mi malam itu dan tak ada yang meninggal. Tetapi karena mi itu mengandung arsenic pentoxide (As2O5) dan berhubung habis makan mi wanita itu makan cokelat, terjadilah reaksi kimia di dalam perut yang membuat arsenic pentoxide (As2O5) berubah menjadi arsenic trioxide (As2O3) yang sangat beracun.
Inilah yang mengakibatkan hati, jantung, ginjal, pembuluh darah rusak, usus berdarah, pembuluh darah melebar/dilatasi. Jadi hati-hati!! Jika habis banyak makan mi goreng, mi kering, mi soto, jangan makan cokelat pada saat yang bersamaan. Copy paste lah jika Anda merasa ini cukup penting!
Demikian informasi yang tengah beredar. Dikatakan bahwa akan terjadi reaksi kimia beracun di dalam tubuh apabila Anda mengonsumsi mi dan cokelat dalam waktu yang berdekatan. Tak main-main, reaksi ini disebut bisa membuat beberapa organ vital seperti hati, jantung dan ginjal bisa rusak.
Fakta: Dilansir dari Kemenkes RI, berdasarkan hasil pengujian laboratorium, produk mie instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku. Ini artinya aman dikonsumsi. Efek samping yang dihasilkan adalah obesitas, bukan reaksi kimia seperti yang disebutkan di atas. Bahasa-bahasa kimia di atas itu nggak valid kebenarannya, cuma supaya masyarakat percaya bahwa telah diadakan penelitian sungguhan oleh ahli.
Iya, cokelat sama mie instan bisa bikin meninggal kalau ditelan langsung nggak pakai dikunyah, Sis.
Hoax minum air dingin setelah makan picu kanker
Isu 1: Minum air dingin setelah makan memicu kanker karena menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim. Setelah 5-10 tahun dapat menyebabkan kista dan kanker rahim.
Isu 2: Minum air dingin setelah makan akan membuat pembekuan minyak yang jika bereaksi dengan asam di saluran pencernaan menjadi racun dan berbuah jadi kanker.
Fakta: Nggak ada bukti yang mendukung pesan tersebut. Air dingin yang kita minum saat masuk ke dalam tubuh temperaturnya akan sama. Dinginnya es nggak akan bertahan di lambung, jadi tidak perlu khawatir dinding rahim atau lemak akan membeku. Apalagi menjadi kanker.
Minum air dingin setelah makan memicu kanker, terutama setelah makan di restoran bintang lima saat akhir bulan ...
Hoax makan sayap dan ceker ayam bisa picu kanker
Isu: BAHAYANYA SAYAP & CEKER AYAM?
Entah Anda sudah menikah atau belum menikah, maka perempuan harus berhati². Baru² ini artis Tionghoa, Xia Yi divonis tumbuh LISTS dalam rahim (kista coklat) dan Hu Qing Wen melakukan operasi tumor yg penuh dengan darah, dan darahnya berwarna hitam gelap. Mereka berpikir bahwa setelah operasi akan sembuh, tetapi hanya beberapa bulan kambuh lagi, sehingga akhirnya mereka melakukan konsultasi ke ginekolog.
Dokter Ginekolog tsb kemudian bertanya : "Apakah Anda suka makan sayap ayam?" dia sangat terkejut
"Loh, kok dokter bisa tahu kesukaanku?"
"Hormon pertumbuhan (growth-hormone) ayam ataupun antibiotiknya, selalu diinjeksi di bagian sayap, atau leher ayam. Sementara kaki Ayam tempat menimbun "end product" antibiotik dan turunan "second hormonal" Dokter tsb meneruskan : Karena itu kegemaran makan sayap ayam atau kaki, akan serta merta menambah sekresi hormon bagi wanita. Akibatnya "second hormonal" tsb akan terakumulasi menjadi TOXIN yg ujung²nya menjadi karsinogen, sehingga wanita pengkonsumsi SAYAP + KAKI ayam sangat rentan terkena kanker yg berkenaan dengan kelenjar hormonal seperti : kanker rahim, cervix dan payudara. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda jangan "banyak" mengkonsumsi sayap ayam atau kakinya.
Saat ini 80% wanita memiliki fibroid rahim dan mudah untuk mendapatkan kista coklat tersebut.
Ketika Anda menerima pesan ini, Apa yg akan Anda lakukan ? Meneruskannya kepada teman dan keluarga di sekitar (teman² terutama perempuan). Atau end-chat dan skeptis ? Ekspektasi saya : Jika di friend-list anda ada 851 kontak, cukup 10 orang saja yg men-share ulang, sehingga minimal juga ada 10 orang yg baca. Snow ball effect, siapa tau di kelipatan kesekian ada yg TERTOLONG Karena anda peduli... indahnya berbagi.
Fakta: Belum ada bukti medis yang menyebutkan bahwa sayap dan ceker ayam sebagai penyebab kanker. Hal ini masihlah sebatas asumsi karena lemak dari sayap dan ceker ayam yang jika dikonsumsi terus-terusan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Soal obat hormon yang masih tertinggal di tubuh ayam saat dipotong dan menyebabkan kanker, masih belum ada buktinya.
Untunglah, kalau sayap ayam berbahaya saya mungkin besok-besok akan makan sayap-sayap patah :')
Hoax vaksin HPV menyebabkan menopause
Isu: ’Vaksin kanker/Cancer Serviks yg ditujukan kepada anak2 SD ini akan menyebabkan MENOPAUSE DINI2.
Dan lebih anehnya lagi, kenapa sasarannya anak SD yah? Mengapa tidak ke perempuan-perempuan yang sudah mulai aktif dalam aktivitas sex (maaf).
Jadi timbul pertanyaan:
Apakah ini updaya untuk menekan jumlah populasi bangsa Indonesia karena adanya agenda manusia China untuk Indonesia?
Jika yah, ini ancaman serius dari Pemprov DKI dibawah Ahok.
Di Amerika dan Inggris, vaksin ini kurang laku karena mahal. Wow. Di DKI ini digratisi lho! Dikasih aman pemprove dan uangnya dari rakyat 'kan? Gagal faham: kok anak2 SD yang dituju? ... dst."
Fakta: Menurut data WHO tidak ada satu pun laporan yang menyebutkan imunisasi HPV menyebabkan menopause dini. Kenapa imunisasi HPV diberikan kepada perempuan yang belum aktif secara seksual? Karena efektivitas vaksin lebih tinggi, ketimbang diberikan kepada perempuan yang sudah aktif secara seksual. Efektivitas vaksin makin turun sehingga potensi terjangkitnya virus HPV lebih tinggi.
Dijelaskan oleh Andrijono dari Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), sampai sekarang efek samping dari suntikan HPV yang banyak dialami adalah sebatas sakit di tempat yang disuntikkan saja.
Kenapa diberikan kepada anak-anak usia Sekolah Dasar? Karena berdasarkan riset BPS, hingga saat ini masih banyak anak-anak perempuan berusia 15-19 tahun yang sudah menjalani pernikahan dini sehingga pemberian vaksin usia SD sebagai pencegahan dini.
Hoax garam kaca
Isu: Garam bercampur kaca dan tawas beredar di pasaran. Ciri-cirinya: garam ini tidak mudah larut dalam air .
Fakta: BPOM menegaskan bahwa kabar ini adalah hoax. Tidak ada partikel kaca di dalam produk-produk garam yang diberitakan. Garam yang kandungan airnya sedikit maka akan mengeras dan sulit dipecah. Bentuk seperti inilah yang membuat masyarakat heboh karena menyerupai karakter kaca dan tawas.
Rasa hati ingin menjelma menjadi Nia Daniaty dan mendendangkan, "Garam-garam kaca~tunjukkan padaku, siapa diriku~ Ini ..."
Kalau sudah tahu nggak semua berita yang didengar itu bisa dibuktikan validitasnya seperti ini, masih mau percaya berita yang disebar-sebar di Whatsapp grup tanpa konfirmasi? Mbok ya wis, ayo handphonenya ditaruh, Ibu-ibu, jemurannya diangkati keburu kemripik ...
(vem/wnd)