Bukan hanya jumlah penderita kanker dewasa saja yang selalu meningkat tiap tahunnya, grafik penderita kanker anak di dunia ternyata juga meningkat. Kanker darah atau leukimia dan retinablastoma atau kanker mata merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Kini, pesatnya kemajuan teknologi membuat pengobatan kanker pun semakin mudah, salah satunya dengan terapi sel punca atau stem cell.
Sel punca dalam terapi penyakit leukemia di mana sel punca Hematooetik (HsC) pada darah tali pusat terbukti dapat membantu terapi pengobatan penyakit leukemia. Ahli Kanker Anak dan Dokter Spesialis Anak dr. Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), MHA menyebutkan pengobatan sel punca untuk kanker anak menjadi harapan terakhir dari seluruh rangkaian pengobatan yang ada.
"Jalan terakhir atau rescue terakhir yang kami coba untuk kanker leukimia yaitu pengobatan sel punca. Memang tidak 100 persen, tetapi untuk leukemia bisa menjadi harapan,” ungkap Edi dalam Seminar Meet The Experts Cordlife di Jakarta.
Hingga kini memang penyebab kanker belum diketahui, namun umumnya disebabkan oleh interaksi empat hal yaitu genetik, radiasi, virus, atau kimiawi. Namun, Edi mengungkapkan di Italia banyak anak sembuh dengan pengobatan sel punca. Bahkan sampai mereka dewasa dan menikah serta mempunyai anak.
“Bahkan saat ini ada juga kanker yang umumnya dikira hanya untuk dewasa tetapi juga ditemukan pada usia anak saat menjelang remaja. Yaitu kanker sel ovarium. Saya sedang menangani dua orang sebelumnya, tetapi yang satu meninggal karena sudah penyebaran (metastase),” tambahnya.
Dalam rangka bulan kesadaran leukemia yang diperingati pada bulan September, Cordlife sebagai bank darah tali pusat pertama Indonesia pun mengedukasi masyarakat tentang sel terapi sel punca. Selain pengobatan, seorang anak penderita kanker pun memerlukan semangat dan dukungan dari keluarga dan lingkungannya.
Berkembangnya terapi dan teknologi sel punca atau yang akrab dikenal dengan Stem Cell di Indonesia memberikan peluang yang lebih besar terhadap pengobatan berbagai macam penyakit kelainan darah. Di antaranya leukemia, thalasemia, serebal palsi dan lainnya.
Memang banyak orangtua yang tidak paham mengenai manfaat tali pusat bayi lahir. Melihat hal ini Cordlife mengadakan edukasi mengenai terapi dan perkembangan sel punca.
"Untuk saat ini yang sudah disepakati, sel punca bisa mengobati berbagai penyakit kelainan darah seperti leukemia, thalasemia, dan kelainan metabolisme. Di luar negeri sudah banyak digunakan meski di Indonesia tergolong masih baru," ujar dr. Meriana Virtin selaku Ahli Kesehatan (Medical Advisor) dari Cordlife.
Sel punca ini juga dapat ditemukan pada sumsum tulang dan darah. Selain digunakan untuk penyakit-penyakit kanker atau kelainan darah, sel punca hematopoietik saat ini juga diteliti untuk digunakan bagi pasien dengan kelainan saraf (seperti serebral palsi), autisme, kelainan metabolisme, dan lainnya.
- Kegemukan Bisa Picu Kanker Payudara, Ovarium dan Endometrium
- Ladies, Ketahui Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Kanker Saluran Cerna
- Punya Riwayat Keluarga Kanker? Lakukan 3 Hal Ini Agar Terhindar
- Kena Kanker Tiroid, Rachel Amanda Beralih Ke Makanan Sehat
- Wanita yang Kebanyakan Konsumsi Ini Berisiko Tinggi Kena Kanker
- 6 Cara Mendeteksi Kanker Payudara yang Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah