Penyakit hepatitis setiap tahunnya meningkat, terlihat dari banyaknya kematian yang diakibatkan penyakit ini. Hepatitis sendiri dibagi menjadi beberapa bagian seperti hepatitis A, B, dan C.
Menurut Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp.Pd-KGEH, di Indonesia sendiri hepatitis B paling banyak diderita masyarakat. Biasanya, penyakit ini banyak terjadi di negara berkembang.
“Semua hepatitis berbahaya, namun penderita hepatitis B paling banyak di Indonesia," ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Advertisement
Penyebab dan penularan hepatitis A, B, dan C pun berbeda-beda. Seperti hepatitis A yang ditularkan melalui tinja dari orang yang terinfeksi, serta lewat makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Penyakit ini pun bisa sembuh total asalkan rajin melakukan perawatan.
Sedangkan hepatitis B, ditularkan melalui darah atau cairan tubuh lainnya yang telah terinfeksi. Penularan juga bisa dimulai dari ibu kepada anak. Virus ini sebenarnya bisa dicegah, sayangnya penyakit ini bila tidak cepat ditangani akan menjadi kanker hati.
“Virus hepatitis B terjadi karena penularan ibu dan anak lewat jalan lahir. Bisa dicegah dengan vaksinasi,” kata Rino.
Hepatitis C pun dapat ditularkan melalui darah, namun dengan cara berbeda, seperti transfusi darah, jarum suntik yang tidak steril, serta hubungan seksual.
“Hepatitis C sendiri terjadi karena infeksi penularan paling sering penggunaan alat-alat rumah tangga yang bisa melukai seperti gunting, jarum jahit, jarum pentul, pisau cukur, hingga alat suntik,” tutup Rino.
- Hati-Hati, Perawatan Facial Bisa Menjadi Media Penularan Hepatitis B Lho!
- Penting! Hepatitis Bisa Menular dari Ibu ke Anaknya
- Penderita Hepatitis Terus Meningkat di Indonesia, Ini yang Harus Diwaspadai
- Hati-Hati Dengan Kanker Hati, Penyebabnya Dari Dirimu Sendiri
- Hepatitis C Bisa Disembuhkan: Mitos Atau Fakta?