Pernah mendengar kata sampah? Tentu kata ini bermakna negatif. Well, begitu juga dengan hal yang membuat kamu berpikir hal yang negatif. Hal inilah yang disebut dengan sampah emosi, yaitu hal yang mempengaruhi pola pikir kamu.
Sampah emosi jika dibiarkan akan membuat segalanya lebih buruk. Jika sampah biasa dapat didaur ulang, bagaimana dengan sampah emosi?
Sampah emosi ada di mana-mana. Bisa dibayangkan akibatnya kalau sampah emosi ini dibiarkan ada dalam tubuh, sakit hati, buruk sangka, dendam, iri, dengki akan menimbulkan penyakit yang maha dasyat baik penyakit fisik maupun psikis. Lalu di manakah kamu akan menemukan sampah emosi? Yuk, hindari keberadaannya di bawah ini.
Advertisement
Media Sosial
Kamu hobi bermain sosial media? Cobalah untuk membatasi membaca media sosial atau pandai memilih teman di media sosial. Banyak status hujatan, hinaan, adu domba, keluhan, caci maki selalu mampir di time line sosial media kamu. Daripada sakit hati, sebaiknya kamu mencoba untuk membatasinya.
Tempat Kerja
Boss yang suka mem'bully' atau 'Toxic Leader' biasanya suka menguras dan mempermainkan emosi kamu. Tidak hanya itu teman yang suka iri seringkali membuat emosi kamu terkuras habis.
Komunitas
Tidak semua teman kamu di kampus memiliki visi dan misi yang sama. Dan yang perlu kamu ketahui, tidak semua orang memahami latar belakang kamu. Adakalanya kamu akan bertemu dengan sosok yang menguras dan menyinggung emosimu. Be calm ladies, hal itu akan membuat kamu lebih tenang.
Pasangan Hidup
Tidak semua pasangan mempunyai pasangan yang ideal dan sempurna, pasangan yang terlalu cerewet, mengatur, mendikte dan kurang pengertian seringkali membuat emosi kamu terkuras habis.
Jalanan yang Macet
Hidup di kota besar membuat kamu dihadapkan pada macet. Tak bisa di pungkiri jalanan yang macet atau lalu lintas sering membuat kamu terpancing dan membuat lelah karena emosi kamu terganggu.
Well, kalau menurut kamu di antara kelima hal di atas sampah emosi apa yang paling mengganggu? Share yuk di kolom komentar.
Ditulis oleh: Didin S Winata
(vem/apl)