Siapa sih yang nggak suka bepergian alias traveling? Bagi sebagian orang, traveling ibarat obat penenang, pengurang rasa sakit akibat kejenuhan rutinitas yang dialami. Obat untuk mengistirahatkan otak.
Namun, bagi sebagian orang yang lain, traveling justru hal yang bikin enggan. Tak lain adalah karena keluhan jatuh sakit setiap kali traveling. Baru aja sampai di tempat, flu sudah menyerang. Inginnya menikmati tempat liburan, malah gagal.
Advertisement
Sebetulnya hal ini wajar, karena saat kita berpindah tempat dari lingkungan yang biasanya, tubuh kita menyesuaikan diri dengan temperatur yang berbeda-beda. Kondisi ini 'memaksa' tubuh untuk beradaptasi. Maka nggak heran kalau kamu mengalami flu, batuk atau pilek.
Selain penyesuaian tubuh terhadap lingkungan baru, bandara dan stasiun kereta api juga mengandung banyak bakteri. Ini dikarenakan kedua tempat ini merupakan tempat transit dari berbagai penjuru kota, bahkan penjuru dunia. Orang-orang dari berbagai tempat membawa bakterinya sendiri-sendiri. Apalagi di pesawat terbang atau kereta api, kita duduk berdekatan sekali dengan orang lain sehingga memungkinkan adalah transfer bakteri dan virus yang terjadi.
Hal lain yang memperbesar kemungkinan kita jatuh sakit saat traveling adalah kebersihan air yang berbeda-beda di setiap kota dan negara. Pada beberapa negara bisa saja airnya tidak terlalu bersih. Maka penyakit seperti diare juga bisa saja menyerang.
Untuk menghindari hal-hal ini, selalu sediakan tissue basah untuk membersihkan area-area yang banyak dijamah orang lain, sediakan disinfektan dan sabun untuk mencuci tangan, gunakan masker dan sediakan obat yang biasanya dikonsumsi. Selamat traveling!
- Tips Melakukan Perjalanan Murah ke New Zealand
- Bersantap Sedap Dari Ketinggian Gunung Bromo di Teras Bromo
- 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mencoba Solo Travelling
- 5 Alasan Kamu Harus Traveling Sesering Mungkin Saat Masih Muda
- Sebelum Memilih Tempat Berlibur Pastikan 4 Hal Ini
- 12 Tanda Jika Kamu Seorang Traveller Sejati