Buka Puasa Pakai Kurma Ala Rasulullah SAW, Menyehatkan & Berkah

Anas bin Maalik R.a pernah berkata, "Rasulullah SAW berbuka dengan mengonsumsi beberapa butir kurma basah sebelum shalat maghrib. Jika tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering. Dan jika tidak ada cukup dengan beberapa teguk air." (HR Abu Dawud).

Mengenai sabda di atas, sebagai umat muslim kita tentu tahu bahwa berbuka puasa dengan dua hingga tiga biji kurma sangat disarankan dan dianjurkan. Beberapa pemuka agama bahkan mengungkapkan bahwa berbuka puasa dengan kurma sangat baik dan penting dilakukan. Tak hanya dengan buah kurma, berbuka puasa ini juga penting dilakukan dengan minum segelas susu hangat. Kalau tiada keduanya, kita boleh dengan meneguk air seperlunya lalu menyegerakan shalat maghrib.

Dikutip dari laman merdeka.com, susu dan kurma mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Keduanya juga memiliki kadar glukosa serta sumber energi yang tinggi buat tubuh. Karena nutrisinya inilah, Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar umat muslim menggunakannya sebagai menu buka puasa. Nutrisi pada kurma dan susu dinilai sangat menyehatkan dan mendatangkan berkah.

Meski telah berpuasa selama sehari penuh tanpa makan dan minum, sangat tidak baik jika saat berbuka seseorang lantas makan dengan porsi berlebih. Sebaiknya berbuka dilakukan dengan konsumsi segelas susu dan beberapa biji kurma lalu segera mendirikan shalat magrib.

Konsumsi kurma sebagai menu berbuka sendiri memiliki segudang manfaat buat kesehatan. Manfaat tersebut antara lain adalah bisa membuat organ pencernaan semakin sehat, bisa menekan nafsu makan karena sifat kurma yang mengenyangkan, bantu melancarkan program diet, kurma adalah sumber energi yang baik dan menjamin kesehatan organ penting dalam tubuh juga menenangkan pikiran.

Mengingat akan banyaknya manfaat sehat dari konsumsi kurma saat berbuka, mulai sekarang marilah melakukan buka puasa dengan cara Rasulullah yang menyehatkan lagi berkah ini. Buat yang menjalankan ibadah puasa, selamat menjalankan ibadah puasa dan semangat selalu.