Haid Nggak Teratur Bikin Sakit? Coba Atasi dengan Cara Alami Ini

Siklus haid yang nggak teratur memang bisa bikin badan terasa sakit semua. Mulai dari pusing, pegal-pegal, dan nyeri perut. Penyebab haid nggak teratur ini ada banyak macamnya, mulai dari soal pola makan hingga stres.

Pada umumnya, dalam setahun seorang wanita bisa mengalami haid 11 sampai 13 kali. Kalau siklusnya nggak teratur, haid bisa kurang atau lebih dari angka tersebut dalam setahun. Untuk mengatasinya, ada sejumlah cara alami yang bisa kamu pilih. Seperti cara-cara berikut ini.

Minum Air Jahe

Rebus 1/2 sdm jahe parut dengan 1 gelas air. Tambahkan sedikit madu, lalu minum tiga kali sehari setelah makan selama sebulan. Dilansir dari boldsky.com, cara ini diyakini bisa bantu membuat siklus haid lebih teratur.

Minum Susu Campur Kunyit

Kunyit diyakini memiliki kandungan yang bisa membantu menyeimbangkan hormon dan membuat siklus haid teratur. Selain itu kunyit juga memiliki kandungan anti-inflamasi dan antispasmodik yang dapat meredakan nyeri haid. Coba minum segelas susu hangat yang dicampur dengan 1/4 sdt kunyit bubuk setiap hari.

Minum Jus Wortel

Jus wortel merupakan sumber zat besi dan bisa membantu melancarkan fungsi hormon dalam tubuh. Minum segelas jus wortel setiap hari selama tiga bulan diyakini bisa bantu kembali merutinkan siklus haid.

Minum Susu Campur Bubuk Kayu Manis

Siapkan segelas susu, tambahkan 1/2 sdt bubuk kayu manis. Minum secara rutin setiap hari. Kayu manis memiliki efek menghangatkan untuk bantu redakan nyeri perut dan elemen hydroxychalcone yang terkandung di dalamnya bisa menjaga kadar insulin.

Minum Jus Anggur

Rutin minum jus anggur setiap hari bisa mencegah haid tidak teratur. Selain itu, konsumsinya buahnya langsung juga baik untuk membantu melancarkan siklus haid.

Minum Jus Seledri

Siapkan seledri secukupnya dan tambahkan air lalu blender. Ramuan ini juga bisa jadi alternatif untuk melancarkan siklus haid.

Cara-cara di atas merupakan alternatif yang bisa kamu coba. Karena menggunakan bahan alami, maka risiko atau efek sampingnya mungkin tidak ada. Tapi tetap sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya bisa ditangani dengan tepat.

Semoga info di atas bisa bermanfaat, Ladies!