Ladies, kabar duka tersiar dari Belitung Timur. Seorang ibu muda, Anggun Pradini, meninggal dunia pasca melahirkan secara caesar di RSUD Belitung Timur. Anggun diketahui menjalani operasi pada Jumat (17/3) dan mengalami pendarahan sehingga dilakukan operasi tambahan pada Sabtu (18/3).
(Baca juga: Kapan Kamu Bisa Memutuskan untuk Caesar? Baca Dulu Jawaban Ahlinya)
Operasi terakhir membuat rahim Anggun diangkat namun tak menyelamatkan nyawanya. Ia mengembuskan napas terakhir di RSUD Belitung Timur pada Sabtu pekan lalu. Atas kejadian ini, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum karena diketahui dokter yang merawat malah pulang ketika Anggun mengalami pendarahan di operasi pertama.
Advertisement
Dari segi medis, melahirkan secara caesar memiliki risiko buat ibu dan bayi. Adapun risiko yang dihasilkan seperti dilansir dari americanpregnancy.org antara lain:
- Risiko untuk ibu
1. Infeksi
Infeksi bisa terjadi di area sayatan, di rahim, dan organ di area panggul lainnya.
2. Pendarahan
Akan terjadi lebih banyak pendarahan pada operasi caesar dibanding melahirkan melalui vagina. Ini bisa menyebabkan anemia dan mengharuskan terjadinya transfusi darah.
3. Adhesi
Jaringan parut dapat terbentuk di dalam daerah pinggul, dapat menyebabkan penyumbatan dan rasa sakit. Adhesi juga bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan berikutnya.
4. Lebih lama dirawat
Perempuan yang baru saja melahirkan secara caesar harus dirawat sekitar tiga hingga lima hari. Dengan catatan tidak ada komplikasi apa pun. Jika ada maka perawatan harus diperpanjang lebih lama.
5. Reaksi medis
Akan ada risiko negatif akibat reaksi anestesi selama operasi caesar atau pun obat pasca melahirkan.
6. Operasi tambahan
7. Reaksi emosional
Beberapa studi menyebut bahwa ada perempuan yang merasa tidak nyaman dengan cara dia melahirkan seorang bayi ke dunia. Ini membuatnya terhambat memiliki ikatan dengan sang bayi.
8. Kematian
- Reaksi pada bayi
1. Kelahiran prematur
2. Masalah pernapasan
Beberapa studi menyebut bahwa bayi yang baru dilahirkan secara caesar memiliki masalah pernapasan dibanding dengan bayi yang lahir secara normal.
3. Luka sayat
Ini adalah kejadian yang amat sangat jarang terjadi di mana bayi akan tersayat ketika operasi berlangsung. Namun kejadian ini hanya ada di satu dari 100 kelahiran.
(vem/zzu)