Punya berat badan besar memang susah, ini juga yang dialami ibu anak dua bernama Dara berikut ini. Semenjak hamil putra kedua, Dara memiliki berat badan berlebih hingga mencapai 100 kg, dengan tinggi 165 cm.
Jelas berat badan tersebut bermasalah, karena inilah yang membuatnya mengalami morbid obesity. Berat bayinya pun hanya mencapai 1.000 gram padahal usia kandungannya sudah tujuh bulan.
Keganjilan itulah yang membuat wanita 33 tahun itu dirujuk ke dokter darah. Ternyata benar, Dara mengalami pengentalan darah. Akibatnya, asupan makanan sulit masuk ke dalam janin.
Advertisement
Dara harus minum obat dan susu khusus untuk menaikkan berat badan bayinya. Setelah menjalani perawatan khusus, berat badan bayinya perlahan naik. Hal inilah yang mengharuskan Dara menurunkan berat badannya.
Setelah melahirkan, berat badan Dara mulai turun menjadi 91 kg. Mulai dari situlah ia mulai melakukan olahraga kecil seperti jalan cepat. Selain itu, ia pun mencoba berlatih zumba dan latihannya membuahkan hasil hingga turun 87 kg.
Dari tahun ke tahun berat badan Dara pun berangsur mengurangi hingga 77 kg, berkat joging dan olahraga yang dilakoninya melalui DVD. Sekitar 2014, ibu dari Lala dan Kyo ini menambah porsi latihan dengan ikut kelas yoga, sehingga berat badannya turun ke 72 kg.
Tetapi, di angka itu berat badannya stuck. Belum puas dengan berat badannya yang terbilang masih banyak tersebut, akhirnya pada November 2014 dia konsultasi ke dokter gizi, kemudian menjalani diet dan berat badannya turun menjadi 61 kg pada 2015.
Karena peralihan badannya dari gemuk ke kurus membuat badan menjadi lebih lembek dan kulit menjadi turun. Akhirnya Dara memutuskan untuk ikut fitnes. Empat bulan berlatih, usahanya pun membuahkan hasil yang baik, karena kulit tubuhnya menjadi lebih kencang.
"Aku rutin fitnes dari Senin hingga Sabtu, sambil menunggu anak pulang, aku mengisi waktu dengan fitnes," ujar Dara.
Bahkan, Dara tak ragu mengeluarkan uang hingga sekitar 30 juta untuk biaya fitnes beserta makanan penunjangnya.
Dalam sehari, Dara mengonsumsi tiga kali makanan berat, tiga kali makanan ringan dan minum whey protein tiga scoop. Pagi hari ia pun menerapkan pola makan yang sangat ketat, seperti sarapan pukul 07.00 WIB, minum susu whey satu scoop dan oat segenggam + pisang diblender.
Kemudian siang pukul 11.00 WIB, habis latihan minum dua scoop whey. Selanjutnya, pukul 13.00 makan siang dua dada ayam filet kukus sama telur dua butir dan sayuran yang ditumis dengan olive oil.
Memasuki pukul 15.00 sore makan buah pisang, pepaya/jambu/nanas dan segenggam kacang tanah sangrai. Lalu pukul 17.00 sore makan tempe kukus 100 gram. Terakhir pukul 19.00 malam makan dada ayam satu potong sama sayur. Untuk makan sore antara pukul 13.00 sampai 18.00 makan makanan ringan seperti ubi.
Pola makan seperti itu terkadang membuat Dara merasa jenuh. "Emang bosen makan seperti itu terus tapi saya menyiasati dengan menambahkan sambal ulek mentah dan weekend makan menu bebas tetapi tetap terjaga kandungannya, seperti sate ayam dan steak, kalau lagi pengen junk food boleh tetapi sedikit saja," paparnya.
Wah, diet Dara benar-benar penuh usaha ya ladies. Memang, jika sudah bertekad menurunkan berat badan harus konsisten agar diet berhasil dan tubuh langsing.
- Berat Badanku Turun 28 Kg, Mantan yang Selingkuh Ngajak Balikan
- Kolesterol Tinggi Membuatku Harus Selalu Jaga Pola Hidup Sehat
- Bisa Ditiru! Diet Sehat ala Nathasya, Sebulan Bisa Turun 4 Kg
- Punya 3 Anak Badan Tetap Langsing, Reina Wardhana Bagi Rahasianya
- Rahasia Berat Badan Anna Turun 19 Kg: Alami, Sehat, Tanpa Obat