Memiliki tubuh gemuk kadang membuat sebagian perempuan tidak percaya diri. Sulitnya memilih pakaian yang pas dan alasan kesehatan membuat banyak perempuan mulai membangun kesadaran untuk menurunkan berat badan dengan cara sehat. Salah satu perempuan muda yang berhasil menurunkan berat badannya adalah Anna Intani.
Saat dijumpai oleh tim Vemale.com, Anna bercerita banyak mengenai berat badannya. Awalnya, berat badan Anna mencapai bobot 89 kg, angka yang cukup besar jika dibandingkan dengan tinggi badannya 169 cm. Hal ini membuat Anna was-was terkena obesitas dan diabetes sebab dia memiliki faktor risiko keturunan diabetes.
Advertisement
Mulai dari situlah, ibunda Anna meminta gadis cantik ini untuk mulai diet dan menjaga pola makan. Alasan yang sangat wajar, sebab setiap ibu pasti ingin anak-anaknya sehat dan sebisa mungkin memutus mata rantai diabetes.
"Mama yang selalu ingin supaya aku menurunkan berat badan, soalnya takut obesitas dan kena diabetes, karena aku punya risiko turunan diabetes dari keluargaku. Mama yang paling cerewet untuk masalah makanan," ujar perempuan yang berprofesi sebagai guru ini.
Berkat nasihat dari ibunda, Anna akhirnya memutuskan untuk diet pada semester tujuh ia kulian. Di saat yang sama, Anna sedang menyusun skripsi pada tahun 2015.
"Selain takut diabetes, aku menurunkan berat badan agar terlihat cantik pakai kebaya ketika aku wisuda," ujarnya.
Dari perjuangan yang dilakukan, berat badan yang semula 89 kilogram, kini angkanya mengecil pada angka 70 kg. Pengorbanannya itu dilakukan dengan kerja keras. Anna harus rela tidak makan nasi dan beolahraga cukup keras.
"Aku hindari makan nasi, lalu olahraga aku di gym. Kalau di gym sampai nangis-nangis karena capek banget. Biasanya aku di gym mulai dari jam 4 sore selesai jam 7 malam, mulai dari Senin sampai Sabtu, " ujar Anna.
Anna pun memiliki pola diet dengan makan sehat dan teratur dan bisa kamu contoh:
Pagi: makan oatmeal dan sayuran rebus
Siang: makan buah-buahan
Mulai jam 6 sore tidak makan malam, jika lapar Anna mengganti camilan dengan makan buah.
"Aku boleh makan nasi hanya hari Minggu tapi cuman makan siang saja," tambah Anna.
Jika dilihat-lihat, diet yang dilakukan Anna sangat ketat sekali. Dia harus menghentikan hobi ngemilnya demi tubuh yang langsing.
"Aku kan suka banget ngemil, nah ini ditantang untuk nggak ngemil. Kadang aku ganti cemilannya dengan cemilan sehat seperti makanan serba gandum dan oat," lanjutnya.
Dengan rutinitas olahraga dan makan yang sangat ketat, seringkali perempuan menyerah di tengah jalan. Hal yang sama juga terjadi pada Anna, namun dia memberi motivasi agar tidak berhenti. Rasa capek itu ada, namun ingatlah hasil yang sudah didapat dan tujuan awal menurunkan berat badan.
"Capek banget, kadang ingin berhenti. Tapi aku dikasih semangat terus sama mama. Ya itung-itung pengorbanan lah buat Mama," tutup Anna.
Itulah cerita diet sukses Anna. Kalau Anna bisa, kamu juga pasti bisa. Tapi ingat ya, diet yang sehat adalah diet yang dilakukan dengan cara sehat, mulai dari pengaturan pola makan dan olahraga. Tak perlu pakai obat-obatan dan hindari diet asal-asalan. Konsultasikan pada dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan menu diet paling sehat dan cocok untuk tubuhmu.
Semangat, ladies! You can do it!
- Diet Simpel Sehat ala Diah Rahmawati: Dari 57 Kg Turun ke 48 Kg
- Putus Cinta Bikin Berat Turun, Tapi Ini Yang Bikin Intan Langsing
- Kata Orang.. Beratku Tak Mungkin Turun, Tapi Lihat Aku Sekarang
- Cerita Nadia, Berat Turun 29 Kg Berkat Diet OCD
- Berat Badan Turun 52 Kg, Kisah Donna Menginspirasi Banyak Orang