Periode menstruasi terasa cukup merepotkan bagi banyak perempuan. Bukan cuma karena tubuh jadi menggemuk, harus bolak-balik ganti pembalut, dan mood yang acak-acakan. Tapi juga karena di malam hari, kram perut juga membuat para perempuan menjadi sulit tidur. Walhasil, besoknya, mereka menjadi semakin lemas dan mood semakin berantakan. Ini belum terhitung darah yang tembus ke celana, baju dan seprai.
Untungnya, aplikasi pelacak periode menstruasi Clue, melalui riset mereka, telah menemukan posisi tidur yang tepat untuk para perempuan yang sedang dalam periode haid. Posisi yang tepat itu adalah tidur dalam posisi janin meringkuk. Posisi ini tidak hanya meredakan nyeri perut, tetapi juga dapat membantu mencegah darah bocor pada malam hari.
Namun, perusahaan Femail Daily Mail, tidak terlalu merekomendasikan posisi tidur tersebut. Pasalnya, sekalipun dapat membantu menenangkan kram perut, posisi janin ternayata berisiko menyebabkan sakit punggung dan leher, Majalah Glamour kemudian bertanya kepada ahli mengenai polemik tersebut. "Tidur dalam posisi janin adalah yang terbaik karena posisi janin mengurangi tekanan pada otot-otot perut," jelas Lisa Lindley, gelar M.D., dokter kebidanan dan kandungan dari Eisenhower Women's Health. "Banyak wanita mengatakan bahwa posisi janin dapat membantu meringankan kram."
Advertisement
Tentu saja, posisi janin bukan satu-satunya cara yang baik bagi perempuan yang sedang haid. Semua tergantung tubuh Anda dan apa yang Anda rasa paling nyaman. Namun, Lindley berpesan agar sedapat mungkin Anda tidak tidur terlungkup semasa haid. Mengapa? Karena posisi terlungkup dapat membuat rahim seperti diremas-remas dan akan menyebabkan lebih banyak darah yang keluar.
Tapi sekali lagi, semua itu tergantung pada kenyamanan masing-masing orang. Jadi, lakukan saja apa yang menurut Anda paling membuat Anda merasa lebih baik.
Sumber: meetdoctor
(vem/apl)