Kita pasti pernah merasa pusing atau sakit kepala. Ada yang sakitnya hilang dengan sendirinya. Tapi ada juga yang baru hilang setelah kita mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bahkan ada yang sakit kepalanya muncul di saat-saat yang tak terduga.
Ladies, pada kondisi tertentu sakit kepala jangan sampai diabaikan begitu saja. Setidaknya jika kamu mengalami sakit kepala seperti ini, segera konsultasi dengan dokter. Kenapa? Karena sakit kepala yang tak biasa ini bisa jadi indikasi adanya gangguan kesehatan lain yang lebih parah.
Sakit Kepala yang Disertai Leher Kaku
Advertisement
Seperti yang dilansir oleh lifehack.org,meningitis adalah penyakit berbahaya, salah satu gejalanya adalah sakit kepala yang disertai dengan leher kaku dan terasa sakit. Menurut sebuah penelitian tahun 2004 yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine, 95 persen pasien meningitis mengalami gejala sakit kepala, leher kaki, demam, dan gangguan mental.
Sakit Kepala Terus Menerus dengan Mati Rasa Separuh Badan
Jantung memompa darah ke otak melalui pembuluh arteri agar otak bisa menjalankan fungsi dasarnya. Setelah selesai, otak mengirim darah kembali ke jantung melalui venous sinuses. Jika venous sinusestersumbat, maka akan menyebabkan Cerebral Venous Thrombosis (sebuah keluhan yang menyerang bagian otak dan terjadi sebuah gumpalan darah pada otak, biasanya tak menyebabkan timbulnya infrak serebral tapi relatif terhadap penyakit arteri). Dampaknya bisa menyebabkan perdarahan di otak dan kalau fatal bisa berakibat stroke.
Sakit kepala yang terus menerus dan makin parah dari hari ke hari bisa jadi gejala Cerebral Venous Thrombosis (CVT). Menurut sebuah penelitian tahun 2004 yang diterbitkan di Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry,sakit kepala adalah gejala umum CVT. Gejalanya bisa disertai dengan kelumpuhan atau mati rasa di separuh badan, dari kepala, bahu, hingga lengan.
Sakit Kepala Petir (Thunderclap Headache)
Sakit kepala ini rasanya seolah disambar petir, yang diikuti dengan rasa sakit yang amat sangat selama 60 detik. Rasa sakit kepalanya biasanya akan bertahan selama 1 jam. Sakit kepala petir ini juga bisa jadi gejala perdarahan subarachnoid (perdarahan di bagian permukaan otak, tepatnya di antara otak dan jaringan yang melapisi otak). Gejala sakit kepala ini bisa disertai dengan mual bahkan muntah.
Sakit Kepala Saat Sedang atau Setelah Berhubungan Intim
Ada sejumlah tipe sakit kepala yang menyertai hubungan intim. Tapi yang perlu diwaspadai adalah sakit kepala yang datang tiba-tiba (seperti sakit kepala petir) saat akan orgasme. Sakit kepala yang teramat sangat ini bisa jadi tanda perdarahan, stroke, bahkan tumor.
Sakit Kepala Setelah Cedera
Sakit kepala yang dialami setelah cedera (dalam kurun waktu 10 hari setelah cedera) bisa jadi tanda gegar otak. Rasa sakitnya bisa sangat menyiksa, baik secara fisik maupun emosi. Gejala ini bisa disertai dengan hilang ingatan, gangguan penglihatan, dan kehilangan kesadaran.
Intinya kalau merasa sakit kepala, segera hubungi dokter, Ladies. Jangan sampai penanganannya terlambat dan berakibat fatal.
- Sering Migrain Saat Menstruasi, Kenapa Ini Bisa Terjadi?
- Studi: Wanita 3 Kali Lebih Besar Berisiko Migrain, Alasannya...
- Stop Nyeri Migrain Dengan Cepat, Pakai Air Lemon dan Garam
- Awas, Petir Ternyata Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala dan Migrain
- Nyeri Migrain Keterlaluan? Cara Diet Ini Bisa Menyembuhkan