Tren lipstik semakin menggila aja di pertengahan tahun 2016 ini. Hampir semua lini kosmetik, baik lokal maupun internasional, mengeluarkan lipstik dengan formula yang berbeda-beda. Meski bibirnya cuma satu, rasanya punya sepuluh lipstik pun nggak masalah ya, Ladies?
Dengan banyaknya produk lipstik yang beraneka ragam ini, membuat cewek-cewek jadi makin menggila dalam urusan belanja lipstik. Baru saja minggu lalu beli lipstik A, eh di feed Instagram udah beredar aja lipstik baru keluaran B. Ya ampun, bisa-bisa kantong jebol. Huft! Tapi namanya udah jadi hobi, rasanya susah ya mau berhenti. Kalau kamu seorang lipstick-junkie, lima kegilaan ini pasti pernah kamu rasakan.
Following Instagram kamu penuh dengan akun beauty enthusiast dan brand kosmetik
Advertisement
Hati rasanya nggak terima kalau ketinggalan info lipstik keluaran terbaru. Apalagi kalau ternyata lipstik itu udah hip dipakai para beauty enthusiast. Kamu bisa menghabiskan waktu sebelum tidur atau makan siang di kantor hanya untuk memelototi akun-akun beauty ini. Scroll .. scroll .. sampai mata berair deh ...
Aduh, ternyata tekstur dan warnanya 'nggak aku banget'
Kalau dipakai sama Lizzie Parra sih, warna ini cakep banget. Begitu dicoba sendiri ... eeyyuh! Ternyata shade yang tampak bagus di orang lain, nggak cocok di tone warna kulitmu. Wajah jadi tampak kusam. Belum lagi ternyata teksturnya nggak sesuai harapan. Mau dibuang? Duh, sayang, packagingnya cutebanget sih.
Mmmm, kayaknya shade ini mirip sama yang kemarin kubeli deh, tapi ...
Meski merk atau teksturnya berbeda, sebenarnya sih shade lipstik yang beredar saat ini cuma beda tipis sih. Setuju nggak? Antara warna yang satu dengan warna lainnya, mungkin cuma beda 1 tone warna yang nggak begitu kentara. Tapi dalam hati kecil selalu berkata, "Okay, nggak apa-apa dibeli aja, daripada nyesel ..."
"Bulan depan, pokoknya mau puasa beli lipstik!"
Tapi begitu jalan-jalan ke konter kosmetik, tangan rasanya gatal banget deh kalau nggak menenteng satu-dua lipstik gitu. Apalagi yang packagingnya unyu-unyu. Yah, niat tinggalah niat. Godaan beauty advisor dan display yang mentereng, ternyata lebih kuat. Aku nggak kuat iman ... Hiks ...
Maunya sih, membersihkan koleksi lipstik yang tak lagi terpakai dan menyisakan yang benar-benar jadi favorit
Nyatanya, kegiatan detoks perlenongan ini selalu gagal. Rasanya sayang banget harus membuang atau memberikan kosmetik-kosmetik ini kepada orang lain. Packagingnya lucu, kenangan waktu membelinya, perjuangan nitip beli lipstik ini ke teman yang jalan-jalan ke luar negeri ... bikin nggak rela. Ibarat memberikan anak tersayang kepada orang lain. Ooh, they're all my baby :(
Akhirnya meja rias kosong juga. Tapi penghuni baru datang lagi.
Setelah berhasil merelakan koleksi-koleksi dipindah-tangankan kepada orang lain atau masuk ke tempat sampah, meja rias pun menjadi lega. Tapi hanya sementara. Ternyata dengan lowongnya meja rias, membuatmu jadi ingin mengisinya lagi, lagi dan lagi. Aih, rencana mau stop belanja lipstik jadi sia-sia deh.
Meski godaan produk-produk lipstik semakin menjamur akhir-akhir ini, jangan sampai kamu jadi terbelenggu karenanya, Ladies. Sesuaikan saja dengan kemampuan finansialmu dan utamakan prioritas untuk membeli barang lain yang kamu butuhkan. Kecuali memang kamu adalah seorang beauty blogger atau make up artist, membeli lipstik terus-menerus akan menimbun barang di sudut kamarmu apalagi lipstik punya batas kadaluwarsa. Belum sempat digunakan sampai habis, eh sudah kadaluwarsa aja. Sedih ya?
Apakah kamu pernah merasakan hal-hal di atas, Ladies?
- Bakal Luncurkan Lipstik Sendiri, Aurel Ikuti Kylie Jenner?
- 3 Cara Agar Bibir Tak Kering Ketika Pakai Lipstik Matte
- 3 Steps Cara Pakai Lipstik Agar Tahan Lama (Meski Bukan Matte)
- Tampak Seperti Gerabah Biasa, Setelah Digosok Kamu Akan Terkejut!
- Agar Lipstik Yang Kamu Poles Lagi Tak Berantakan, Ini Caranya!