Ladies, ketika mendengar istilah 'kekurangan zat besi', apa yang kamu pikirkan? Hmm, mungkin di masa kecil dulu kita akan berpikir untuk mengkonsumsi sesuatu yang mengandung besi. Pastinya hal itu tidak boleh secara harafiah dilakukan ya, karena justru berbahaya untuk kesehatan tubuh kita.
Untuk mengatasi kekurangan zat besi, kita bisa mengkonsumsi aneka makanan untuk menambah asupan zat besi dalam tubuh kita, misalnya bayam, kacang-kacangan atau hati sapi. Tetapi ternyata makanan-makanan bergizi itu saja tak cukup. Apalagi bagi mereka yang mengalaminya dan tinggal di daerah rawan kemiskinan, seperti Kamboja. Mendapatkan makanan sehat dan mengandung zat besi tinggi tak segampang yang kita pikirkan bukan?
Dilansir dari brightside.me, enam tahun lalu seorang dokter asal Kanada bernama Dr. Christopher Charles yang sedang bertugas di Kamboja menemukan bahwa sebagian besar anak-anak Kamboja menderita kekurangan zat besi. Begitu pun orang-orang dewasa di sana yang mudah terserang sakit kepala hingga tak bisa bekerja dengan optimal. Yah, kekurangan zat besi memang akan menyebabkan penyakit anemia. Penyakit anemia pun tak sesepele itu karena dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya.
Setelah melalui berbagai penelitian, akhirnya Dr. Charles menciptakan sebuah ikan-ikanan yang terbuat dari besi. Jangan salah, bukan berarti ikan dari besi ini yang dimakan lho. Tetapi ikan besi inilah yang berperan menyediakan 75% kebutuhan zat besi orang dewasa setiap harinya.
Bagaimana sih cara kerja si ikan besi yang dinamakan Lucky Iron Fish ini? Ternyata mudah saja, Ladies. Yang perlu dilakukan cuma merebus air atau sup, menambahkan 2-3 tetes perasan lemon atau jeruk nipis, dan biarkan selama 10 menit.
Advertisement
Hampir separuh dari populasi yang mengalami anemia di Kamboja, kondisinya membaik setelah menyertakan ikan besi dalam setiap masakan mereka selama 12 bulan terakhir. Hal ini terjadi karena mereka rutin menyertakan Lucky Iron Fish setiap hari dalam rutinitas memasaknya. Well, si Lucky Iron Fish tak begitu banyak mengeluarkan kandungan zat besi, hanya 70 microgram zat besi setiap 10 menit kegiatan merebus. Memang harus rutin menggunakannya ya agar terlihat manfaatnya.
Ajaibnya, si ikan besi ini dapat digunakan hingga beberapa tahun lho dan tidak akan mengubah rasa masakan sama sekali. Menurut informasi yang kami dapatkan dari websitenya, pada pemakaian tahun ke-5 pun kondisi Lucky Iron Fish ini masih baik. Namun disarankan untuk mengganti si ikan besi saat permukaan dan cetakan "senyum" si ikan mulai pudar.
Apa yang dilakukan oleh Dr. Charles ini mungkin dapat membantu mengatasi sebagian kecil permasalahan kesehatan yang ada di Kamboja, bahkan di dunia. Bagaimana menurutmu tentang penemuan si ikan besi ini, Ladies?