Pernah nggak punya teman atau kenalan yang memiliki sikap tak biasa. Setiap kali ponselnya berdering, bukannya langsung mengangkat telepon itu ia malah membiarkan deringnya lebih lama. Bahkan dengan sengaja ia tak mengangkat telepon itu.
Ia lebih suka berkomunikasi via teks atau email ketimbang telepon. Sekalipun ia ditelepon seseorang, ia memutuskan untuk membalasnya via teks. Hal ini sebenarnya bukan hal yang terlalu asing. Dilansir dari lifehack.org, seseorang yang takut atau tak mau menerima telepon kemungkinan besar memiliki kondisi yang disebut phone anxiety. Ada setidaknya lima alasan kenapa seseorang mengalami ini. Let's find out here!
Insecurity, Rasa Tak Nyaman Berbicara di Telepon
Berbicara dengan seseorang via telepon, kita tak pernah bisa melihat ekspresi wajahnya. Sehingga kita tak bisa tahu pasti bagaimana reaksi dan ekspresi wajahnya saat berbicara dengan kita. Hal ini menimbulkan rasa insecure atau tak nyaman tersendiri. Untuk menghindari rasa tak nyaman tersebut, seseorang bisa lebih memilih untuk tak mengangkat telepon daripada harus "terjebak" dalam rasa tak nyaman tersebut.
Social Awkwardness, Rasa Canggung dalam Obrolan
Seseorang yang memiliki phone anxiety menganggap bahwa momen dead air (tak ada topik obrolan selama beberapa saat) itu sangat menakutkan. Rasa takut kehabisan topik obrolan ini bisa membuat seseorang jadi merasa enggan untuk menerima telepon.
Takut Nggak Fokus
Sejumlah orang lebih memilih untuk berkomunikasi via teks atau email karena merasa mereka bisa lebih fokus dalam percakapan. Tak gampang teralihkan perhatiannya. Juga bisa lebih mudah mengontrol arah pembicaraan. Sementara kalau berbicara di telepon, ada rasa takut nggak fokus dan khawatir malah menyinggung orang yang menelepon kita saat kita memintanya untuk mengulangi lagi apa yang ia katakan.
Tak Tahu Cara Mengakhiri Pembicaraan
Orang yang mengalami phone anxiety kebingungan dan tak tahu cara mengakhiri pembicaraan. Ia takut caranya mengakhiri telepon nanti malah aneh dan canggung. Untuk mencegah hal itu terjadi, ia putuskan untuk tak mengangkat telepon tersebut.
Bingung Cara Memberi Respon Cepat
Mengirim teks atau email, kita bisa mengatur waktu sedemikian rupa memilih kalimat dan bahasa yang tepat sesuai konteks. Kalaupun ada bahasa yang kurang tepat, kita masih bisa memperbaiki dan mengeditnya lagi. Sementara kalau via telepon, kita cenderung dituntut untuk melakukan pembicaraan yang spontan. Hal inilah yang membuat seseorang yang memiliki phone anxiety merasa tak nyaman.
Lalu, bagaimana cara mengatasi phone anxiety. Cara mengatasinya bisa dibilang butuh waktu dan bertahap. Mulai dari mengingatkan diri bahwa sebenarnya bukan kamu saja orang yang punya masalah phone anxiety. Dan mereka bisa kok mengatasi masalah tersebut. Lalu, temukan alasan kenapa berbicara di telepon membuatmu merasa tak nyaman. Mungkin dulu kamu pernah mengalami penolakan saat berbicara dengan seseorang di telepon. Cari akar masalahnya, lalu temukan solusi terbaiknya.
Perbanyak latihan berbicara. Latih saja dirimu sedikit demi sedikit untuk membuatmu lebih lancar dalam berbicara dan berkomunikasi via telepon. Butuh waktu memang, tapi semua proses itu nantinya akan sangat membantumu mengatasi masalah ini.
(vem/nda)