Generasi masa kini seakan tak bisa lepas dari gadget, ke mana pun pasti akan lengket dengan smartphone. Teknologi dan sistem informasi memang berkembang dengan pesat, namun hal ini juga menimbulkan efek samping yang tidak sedikit bagi kesehatan, salah satunya yang paling terlihat adalah pada mata.
Dokter mata asal Moorfields Eye Hospital London, Dr. Gordon Plant, mengatakan bahwa banyak orang akan mengalami sindrom sensasi kehilangan penglihatan jangka pendek jika terbiasa memandang layar gadget dalam waktu lama, apalagi jika dalam keadaan berbaring menyamping.
Ketika mereka berhenti membaca dan bangkit, kemungkinan mereka akan mengalami kehilangan penglihatan tiba-tiba pada salah satu mata mereka. Trik optik yang terjadi pada mata ini disebabkan oleh adaptasi mata yang tidak merata terhadap situasi terang dan gelap.
Advertisement
Hal ini sebenarnya sama dengan efek buta sementara seperti ketika kamu tiba-tiba beralih dari ruang sangat terang ke dalam ruang gelap gulita. Ketika kamu berbaring menyamping ke kanan, mata yang aktif membaca adalah mata kiri. Ketika mata kiri beradaptasi pada situasi terang, mata kanan yang dekat dengan bantal tak akan fokus pada layar sehingga cenderung beradaptasi terhadap ruangan yang gelap.
Berbeda jika kamu melihat layar gadget dengan kedua mata, adaptasi mata pada cahaya bisa lebih merata sehingga kamu tak akan mengalami sensasi buta sementara. Tapi tetap tak ada efek positifnya terhadap mata. Bagaimana pun, sinar biru layar elektromagnetik pada gadget bisa perlahan merusak mata.
Untungnya, ini bukan efek jangka panjang dan menimbulkan kerusakan fatal. Meskipun begitu, sensasi buta sementara ini memang menakutkan. Jadi, jika tak ingin mengalami hal ini, jangan membiasakan diri melihat handphone sebelum tidur, apalagi hingga berjam-jam dalam keadaan berbaring. Tak mau mata rusak kan?