Sukses

Beauty

Licik, Inilah Cara Gula Memberi Makan & Menumbuhkan Sel Kanker

Gula mungkin enak dimakan, siapa sih yang tak suka donat, permen, es krim dan lain sebagainya yang memiliki rasa manis? Gula memang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi karena mengandung karbohidrat, namun konsumsinya juga perlu dibatasi, karena terlalu banyak gula justru bisa mengundang banyak penyakit untuk tubuh.

Dan parahnya, gula bukan hanya berisiko menimbulkan kegemukan dan diabetes mellitus saja, tapi ternyata secara diam-diam juga membantu pertumbuhan sel-sel kanker lho. Sebuah berita kesehatan baru-baru ini menemukan fakta adanya hubungan kuat antara kanker empedu dengan konsumsi gula dari minuman soda.

Para ilmuwan telah mempelajari mengenai hubungan gula dengan berbagai jenis kanker. Sebuah penelitian dari Swedia menemukan bahwa orang-orang yang minum dua atau lebih porsi soda dan berbagai macam minuman manis lainnya per hari memiliki risiko lebih besar mengalami kanker empedu dan saluran empedu dibanding mereka yang tak pernah minum soda.

Penelitian lainnya yang ditulis oleh dokter Carrie Daniel-MacDougall, PhD, dari The University of Texas’ MD Anderson Cancer Center juga menemukan bahwa orang yang banyak makan makanan dengan indeks gula tinggi (karbohidrat sederhana) seperti roti, nasi, dan kentang, ternyata memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru dibanding mereka yang tak banyak makan makanan tersebut.

Penelitian lain dari MD Anderson Cancer Center juga mengatakan adanya hubungan antara konsumsi gula berlebih dengan kanker payudara. Dan pernyataan bahwa gula memberi makan sel kanker itu memang benar. Sebenarnya gula sendiri memang bertugas memberi asupan energi untuk sel-sel tubuh, tak terkecuali sel kanker.

Gula, tentu saja tak bisa membedakan mana sel tubuh yang baik dan mana sel abnormal, dan pada akhirnya tanpa sengaja juga memberi asupan makanan pada sel abnormal kanker untuk tumbuh. Terlalu banyak makan gula bisa membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon pertumbuhan (IGF) yang ternyata mencegah matinya sel-sel tubuh.

Dan karena tak bisa membedakan mana sel sehat dan sel penyakit, maka hormon IGF ini pun ikut melindungi sel kanker agar tidak mati dan justru membantu tumbuhnya sel abnormal kanker. Akibatnya, sel kanker tetap tumbuh dan tumbuh. Di sinilah kelemahan gula.

Tentu saja tak semua gula itu buruk. Tubuh tetap butuh gula untuk menjaga fungsi organ tubuh yang baik, namun memilih sumber gula lah yang penting. Daripada makan sumber gula sembarangan, ada baiknya makan makanan manis dengan nutrisi dan serat tinggi semacam buah, sayur, biji-bijian dan lain sebagainya.

Jadi, sebelum terlambat terkena kanker, lebih baik cegah dari sekarang ya. Jangan makan terlalu banyak gula dan jagalah pola makan yang sehat.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading