Saat kita lapar, otak akan mengirim sinyal kalau tubuh lebih banyak "bahan bakar". Kalau hal ini dibiarkan terlalu lama, rasa lapar yang amat sangat akan membuat kita jadi gampang marah. Dengan kata lain, rasa lapar bisa membuat kita jadi gampang marah. Dan ternyata hal itu normal, kok.
Seperti yang dilansir oleh lifehack.org, alasan kenapa kita jadi gampang marah saat lapar itu ternyata ada penjelasan ilmiahnya. Hal ini terkait dengan fungsi tubuh dan yang terjadi di dalam tubuh saat kita sedang siap atau butuh makan.
Semua yang kita konsumsi seperti protein, lemak, dan karbohidrat akan dicerna dan berubah menjadi gula, asam amino, dan asam lemak bebas yang kemudian diserap oleh pembuluh darah kita. Nutrisi-nutrisi penting ini kemudian disebarkan ke seluruh jaringan, otot, dan area penting dalam tubuh untuk membantu tubuh kita menjalankan fungsi pentingnya, khususnya untuk memberi asupan energi. Nah, kalau kita tak makan dalam waktu yang cukup lama, proses dan siklus tersebut akan melambat. Kadar glukosa dalam tubuh pun menurun. Akibatnya, energi tubuh berkurang.
Glukosa yang terbentuk dalam tubuh memiliki fungsi yang sangat krusial. Kalau kadar glukosa menurun tajam, otak akan menerimanya sebagai ancaman dan mengantarkan sinyal bahaya. Otak berbeda dengan organ tubuh lainnya. Otak butuh glukosa sebagai sumber energi utamanya untuk bekerja. Organ lain masih bisa bergantung pada nutrisi lainnya, tapi otak sebagian besar bergantung pada glukosa saja.
Saat otak sudah mengirim sinyal bahaya karena kekurangan glukosa akibat rasa lapar, kita jadi super sensitif. Selain itu, ketika lapar, kita jadi gampang susah fokus dan mudah tersinggung. Semua itu lumrah dan normal terjadi.
Jadi, kalau kamu merasa dirimu jadi super sensitif dan gampang marah, coba ingat lagi kapan terakhir kali kamu makan? Jangan-jangan penyebab utamanya adalah rasa lapar yang membuatmu jadi gampang uring-uringan. (vem/nda)