Ladies, rasa gatal di tubuh sangat mengganggu keseharian kita. Gatal tak melulu karena digigit nyamuk atau mandi yang kurang bersih lho. Salah satu penyakit kulit yang meresahkan adalah scabies.
Scabies merupakan penyakit pada kulit yang timbul akibat infeksi parasit yakni Sarcoptes scabiei. Akibatnya, kulit tubuh pun mengalami gatal karena sistem imun tubuh yang mengalami reaksi akan invasi parasit ini.
Parasit penyebab terjadinya scabies, memiliki siklus hidup yang dimulai ketika parasit betina hinggap dan masuk ke dalam kulit melalui liang-liang yang ada di kulit. Parasit jantan lalu akan bergerak di antara area-area liang tersebut untuk mencari keberadaan parasit betina yang siap dibuahi. Setelah proses perkawinan selesai, parasit jantan akan mati dan parasit betina akan mulai bertelur, yang akan segera retak dan pecah dalam tempo tiga hingga empat hari kemudian.
Setelah telur parasit yang biasanya berupa tungau ini pecah, tungau muda akan keluar untuk berpindah di permukaan kulit sampai dewasa dalam waktu 10 hingga 15 hari. Kemudian, siklus hidup parasit tungau akan kembali berulang. Tungau jantan mengendap di permukaan kulit dan tungau betina akan bertahan di liang-liang kulit yang tidak kasat mata untuk menciptakan liang yang baru.
Karena sifat parasit tungau yang sangat aktif, perawatan secara agresif perlu dilakukan hingga penderitanya sembuh total tanpa ada jangka waktu yang ditargetkan. Tungau penyebab penyakit scabies sendiri agak sulit dilepaskan dari kulit yang sudah menjadi sarangnya karena mereka tahan terhadap sabun dan air panas, serta tidak bisa digosok-gosok sampai hilang.
Hal ini juga yang membuat scabies dengan mudah menular jika pembawa parasit ini melakukan kontak fisik dalam jangka waktu yang lama dengan mereka yang tadinya tidak memiliki scabies. Tungau ini tidak dapat terbang ataupun melompat, yang artinya penularan scabies hanya dapat terjadi jika ada perpindahan dari tubuh manusia ke tubuh manusia lainnya lewat kegiatan seperti bergandengan tangan dalam waktu yang lama, melakukan hubungan intim dengan orang penderita scabies serta berbagi pakaian, handuk atau alas tidur dengan mereka yang memiliki scabies. Jika Anda bersentuhan dengan pembawa tungau di tubuh Anda dalam jangka waktu yang singkat seperti bersalaman atau berpelukan, maka penularan akan sangat kecil kemungkinannya akan terjadi.
Tungau parasit penyebab scabies ini dapat bertahan tanpa menempel pada tubuh manusia selama 24 hingga 36 jam lamanya, sehingga kontak dengan medium-medium yang menempel dengan kulit seperti handuk, pakaian dan alas tidur dapat membuat orang lain tertular meski jarang terjadi. Penyebaran penyakit scabies sendiri cenderung berlangsung dengan sangat cepat, kebanyakan karena orang yang menderita scabies belum tentu mengetahui adanya kondisi ini. Kondisi yang harus segera diatasi ini kadang menunggu hingga selama dua sampai tiga minggu dari gejala infeksinya mulai muncul.
Untuk mengurangi risiko penularan scabies, pastikan Anda membatasi waktu berada di dalam area yang sesak dan terkungkung, dan penuh dengan orang lain serta memungkinkan terjadinya kontak dekat dengan orang lain karena jarak yang berdekatan.
Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: http://meetdoctor.com/
- Kulit Cantik Yang Sehat Tak Harus Putih Ladies
- Terungkap! Ini 5 Faktor Penyebab Munculnya Flek Hitam di Wajah
- Tahi Lalat, Titik Kecil Ketahui Potensimu Terserang Kanker Kulit
- Segelas Air Tajin Tiap Hari, 8 Manfaat Sehat Untuk Tubuhmu
- Bye-Bye Tangan Kasar! 4 Tips Memiliki Kulit Halus Mulus
- Tips Atasi Hidung Berminyak Demi Selamatkan Wajah Cantikmu