Kita semua pasti ingin punya gigi putih bersih sehingga bisa tampil cantik saat tersenyum, benar kan? Itulah alasan mengapa akhirnya banyak orang mencari cara untuk memutihkan giginya. Mulai dari cara alami hingga perawatan medis bisa dilakukan jika kamu ingin gigi putih, dan salah satunya yang alami adalah dengan kunyit.
Heran kan? Kunyit yang berwarna kuning itu justru bisa memutihkan gigi, tapi benarkah? Kunyit memang punya banyak manfaat kesehatan, seperti misalnya mengobati berbagai penyakit dan memiliki kandungan sehat yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Ternyata kunyit juga populer karena manfaatnya yang 'katanya' bisa memutihkan gigi.
Ini karena kunyit dikatakan punya kandungan hidrogen peroksida yang menjadi salah satu komposisi pemutih gigi yang sering digunakan produk-produk pasta gigi. Tapi ternyata hal ini dibantah oleh Dr. Matthew Nejad, dokter gigi kecantikan yang ada di California. "Setiap kali saya mengevaluasi produk, ada dua aspek yang saya nilai, 1) pengalaman pribadi dan 2) tes laboratorium."
Ketika membahas tentang kunyit, dokter Matthew mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman pribadinya, menggunakan kunyit tidak menunjukkan perubahan secara signifikan terhadap pemutihan gigi, tidak lebih efektif daripada bahan pemutih lainnya. Dan alasan lain mengapa ia menyarankan untuk tidak menggunakan kunyit sebagai pemutih gigi karena kunyit bersifat abrasif atau kasar.
Kunyit punya kandungan keras yang bisa mengikis enamel gigi, dan hal ini perlu dibuktikan lebih lanjut lewat tes lab. Kombinasi kunyit dengan minyak kelapa adalah yang terburuk, bukan hanya mengikis gigi, tapi juga menyebabkan warna kuning kunyit susah hilang di gigi, sehingga membuat gigimu makin kuning. Tak ada manfaat baik dari kunyit sebagai pemutih gigi karena sifatnya yang menggosok dan menipiskan lapisan gigi.
Jika kamu mencari bahan alami yang bisa memutihkan gigi, sebaiknya pilih yang aman seperti lemon dan baking soda. Dan akan lebih baik jika kamu konsultasi ke dokter gigi dan mendapat perawatan bleaching gigi yang aman secara medis.
Advertisement