Sampai saat ini, kanker masih merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh setiap orang di dunia. Kanker sendiri merupakan salah satu penyakit mematikan yang bisa menyerang siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Kalau ngomongin soal kanker, selain kanker payudara dan kanker serviks, ada satu lagi kanker yang begitu berisiko pada wanita. Kanker tersebut adalah kanker ovarium.
Apa Sih Kanker Ovarium Itu?
Dikutip dari laman prevention.com, kanker ovarium merupakan salah satu kanker yang tumbuh dan berkembang di indung telur atau ovarium dalam diri seseorang. Sejak tahun 2012 setidaknya sudah ada 239 ribu kasus terkait kanker ovarium di seluruh dunia. Kanker ovarium merupakan salah satu penyakit kanker yang bisa menyerang wanita di segala usia. Ya, meski selama ini kasus kanker ovarium banyak diderita oleh wanita dengan usia di atas 50 tahun.
Menurut para ahli kanker, kanker ovarium terdiri dari beberapa jenis. Jenis tersebut adalah kanker ovarium berupa tumor epitelial (sel kanker yang menyerang jaringan yang membungkus ovarium), kanker ovarium berupa tumor stromal (sel kanker yang menyerang jaringan yang mengandung sel-sel penghasil hormon) dan kanker ovarium berupa tumor sel geminal (sel kanker yang menyerang sel-sel penghasil telur). Untuk kanker di stadium awal, kemungkinan besar penderitanya masih bisa diselamatkan dengan melakukan pengangkatan ovarium dan pengobatan yang tepat. Sementara untuk penderita kanker stadium akhir, jika tidak dilakukan pengobatan yang tepat ia bisa meninggal dunia dalam waktu yang cepat.
Apa Gejala Kanker Ovarium?
Saat kanker ovarium ini masih berada di stadium awal, gejala dari kanker ini sendiri kurang bisa dideteksi dengan tepat dan mudah. Gejala kanker stadium awal dinyatakan hampir tak terlihat dan dirasa secara manual. Namun, untuk kanker stadium akhir, gejala yang bisa dirasakan antara lain adalah pembengkakan pada perut, sakit perut hebat dan berkepanjangan, mudah kenyang, mual dan sering muntah tanpa sebab jelas, perubahan pada kebiasaan buang air besar, frekuensi buang air kecil meningkat, organ intim dan perut sakit saat melakukan hubungan intim, perut mudah merasa kembung dan penurunan berat badan secara drastis.
Apa Penyebab Kanker Ovarium?
Hampir sama seperti kanker pada umumnya, penyebab dari penyakit kanker ovarium ini belum bisa diketahui secara pasti. Namun, dari beberapa penelitian yang dilakukan, kebanyakan penderita kanker diketahui memiliki riwayat kanker di keluarganya, penderita kanker ovarium juga menderita endometriosis, penderita kanker belum pernah mengandung atau hamil, kebiasaan buruk merokok dan konsumsi minuman beralkohol berlebih, menggunakan alat kontrasepsi IUD, adanya terapi pergantian hormon estrogen terutama dalam jangka panjang dengan dosis yang tinggi dan pola hidup yang kurang sehat terutama pola hidup dalam menjaga kebersihan organ intim dan daerah sekitarnya.
Ladies, itulah sedikit penjelasan mengenai kanker ovarium, gejala dan penyebabnya. Agar bisa terhindar dari kanker ovarium ini, disarankan untuk selalu menjaga pola hidup yang sehat, memeriksakan diri ke dokter secara rutin untuk memantau kesehatan sejak dini, hamil di usia kurang dari 26 tahun, menjaga berat badan atau menghindari obesitas, olahraga dan istirahat cukup. So, pastikan untuk menjalankan pola hidup sehat ya? Semoga informasi ini bermanfaat.
Beauty
Mengenal Kanker Ovarium, Gejala dan Penyebabnya
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement