Bawang merah merupakan salah satu bahan yang hampir tak pernah ketinggalan dalam berbagai resep makanan. Hampir semua kegiatan masak-memasak di dapur biasanya tak pernah luput dari mengiris bawang merah. Namun, mengiris bawang merah punya tantangan tersendiri, terutama bagi para kamu yang baru mulai belajar memasak.
Sebagian orang beranggapan bahwa mengiris bawang bukan perkara mudah. Sebab, saat mengiris, seringkali mata akan terasa pedih dan mengeluarkan air mata. Kenapa bawang bisa membuat kita menangis?
Dijelaskan dalam laman www.everydayhealth.com, ketika diiris, sel-sel pada bawang akan pecah dan mengeluarkan enzim yang memproduksi gas yang disebut propanethial sulphoxide. Ketika tersebut mengenai mata, gas akan bereaksi dengan air mata dan memproduksi asam bernama sulphuric acid dalam kadar ringan. Otak kemudian mengirimkan sinyal ke kelenjar air mata untuk menghasilkan lebih banyak cairan agar gas dan zat asam keluar dari mata, karena dianggap sebagai benda asing.
Lebih lama dan lebih banyak bawang yang diiris, akan semakin banyak gas yang dilepaskan dan makin bercucuran juga air mata Anda. Irwin Goldman, profesor ilmu perkebunan dari University of Wisconsin-Madison menerangkan, reaksi kimia tersebut merupakan upaya tanaman bawang untuk mengusir hama.
Agar air mata tak bercucuran saat mengiris bawang merah, ada cara yang bisa dilakukan, yakni dengan membekukan terlebih dahulu bawang di dalam freezer sebelum Anda mengirisnya.
Temperatur yang dingin akan membuat enzim dilepaskan lebih perlahan oleh bawang. Konsentrasi enzim yang paling tinggi terdapat pada bagian bawah bawang. Jadi disarankan Anda mengiris bagian tersebut paling akhir agar rasa pedih pada mata tidak berlangsung terlalu lama.
Beauty
Mata Berair Saat Mengiris Bawang Merah, Ini Penyebabnya
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Advertisement