Saat diet untuk menurunkan berat badan, umumnya orang lebih mementingkan pengurangan kalori dan makanan yang diasup. Sebagian juga mengutamakan olahraga intens agar lemak maupun kalori terbakar lebih cepat dan berat badan ideal bisa didapatkan dalam waktu singkat.
Hal tersebut tentu tidak salah, tapi perlu diingat bahwa naik-turun, atau langsing-gemuknya seseorang juga dipengaruhi oleh hormon.
Sejumlah hormon di dalam tubuh berperan penting dalam mengatur penurunan atau kenaikan berat badan. Karenanya, tidak mengherankan jika sukses-tidaknya program diet yang kita lakukan juga turut ditentukan oleh hormon-hormon ini.
Pakar nutrisi, fitnes dan kesehatan, Dr. Roussell, Ph.D., seperti dijelaskan dalam laman www.shape.com, menjabarkan beberapa hormon tubuh yang berperan penting dalam dietmu. Yuk, simak.
- Ghrelin. Ghrelin diproduksi di dalam perut dan 'bekerjasama' dengan otak untuk mengirimkan sinyal lapar pada tubuh. Mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan bisa menyebabkan peningkatan produksi ghrelin, sehingga membuat Anda terus merasa lapar. Bahkan setelah penurunan berat badan berhasil dilakukan, ghrelin tetap meningkat dan secara terus menerus mengirimkan sinyal lapar. Itulah alasannya kenapa menjaga berat ideal terkadang lebih sulit ketimbang menurunkannya. Ghrelin bisa berkurang produksinya jika tubuh selalu aktif bergerak. Maka dari itu Anda disarankan untuk rutin olahraga di samping menjaga pola makan.
- Leptin. Leptin merupakan tipe hormon yang diproduksi secara eksklusif dari sel-sel lemak. Hormon ini berinteraksi dengan otak untuk 'memerintahkan' tubuh agar makan lebih sedikit dan membakar kalori lebih banyak. Semakin banyak lemak di dalam tubuh, maka sel lemak akan meningkatkan produksi leptin. Sayangnya, terlalu banyak lemak di dalam tubuh akan membuat leptin yang dilepaskan juga terlalu banyak sehingga menyebabkan resistensi leptin. Akibatnya otak tidak lagi sensitif terhadap sinyal kenyang yang dikirimkan leptin. Agar hormon leptin berfungsi dengan seharusnya, pastikan kualitas tidur Anda tercukupi minimal 7-8 jam sehari. Biasakan pola makan kaya antioksidan seperti buah berry, sayuran hijau dan merah.
- Adiponectin. Hormon ini meningkatkan kemampuan otot untuk memanfaatkan karbohidrat sebagai bahan bakar. Adiponectin juga mempercepat metabolisme, meningkatkan kemampuan tubuh untuk memecah dan mengolah lemak sekaligus menahan nafsu makan. Adiponectin bisa dimaksimalkan dengan lebih banyak olahraga di pagi hari, dan mengurangi karbohidrat sederhana.
- Insulin. Insulin berperan sangat penting di dalam tubuh untuk memulihkan tubuh setelah olahraga, membangun otot dan menjaga kestabilan gula darah. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan akan membuat produksi insulin meningkat. Terlalu banyak produksi insulin menyebabkan tubuh jadi resisten terhadap insulin sehingga glukosa tidak dapat digunakan dan menumpuk di dalam aliran darah. Inilah cikal bakal diabetes dan kegemukan. Agar insulin bisa membantu dalam penurunan berat badan, kurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan ganti dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, sayuran dan beberapa jenis buah kaya serat yang rendah gula.
- Epinephrine. Hormon ini memicu pembakaran lemak dan menyediakan energi untuk digunakan tubuh saat berolahraga. Epinephrine juga bisa membantu mengontrol nafsu makan. Olahraga merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan produksi epinephrine.
Nah, itulah beberapa hormon yang berperan penting dalam sukses-tidaknya diet yang kamu lakukan. Pastikan untuk melakukan tips yang sudah diberikan agar hormon-hormon ini bisa bekerja secara maksimal untuk membantu menurunkan berat badanmu ya, Ladies!
Advertisement