Area kewanitaan rentan terserang penyakit. Berbagai penyakit di area genital wanita biasanya terkait dengan siklus menstruasi, seks, infeksi, penggunaan alat kontrasepsi, pertambahan usia, konsumsi obat-obatan atau perubahan setelah melahirkan. Biasanya, sinyal pertama dari adanya masalah pada vagina adalah keputihan. Selain itu, gejala lainnya adalah perubahan frekuensi buang air kecil dan rasa panas saat akan buang air kecil.
Jika Anda mengalami keputihan yang tidak biasa, kemungkinan ini ada hubungannya dengan beberapa kondisi ini:
Infeksi pada vagina; misal berupa infeksi jamur, vaginosis bakterialis, trichomoniasis, herpes genital.
Infeksi pada area serviks wanita, atau kondisi yang disebut sebagai cervicitis.
Adanya benda asing yang tertinggal di dalam vagina, seperti tampon.
Infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonorea.
Dampak dari aktivitas seks yang Anda lakukan, seperti oral dan anal seks.
Penggunaan obat-obatan di area vagina.
Penggunaan produk pembersih vagina yang tidak tepat atau douching. Douching adalah membasuh atau membilas vagina dengan cara menyemprotkan air atau cairan lain (larutan douching) ke dalam vagina. Cairan tersebut dimasukkan ke dalam botol lalu disemprotkan ke dalam vagina melalui suatu tabung dan ujung penyemprot.
Nyeri pada area panggul dapat disebabkan salah satunya oleh gangguan pada sistem reproduksi; contohnya: kista ovarium yang dapat menyebabkan rasa sakit di panggul dan perdarahan di luar siklus haid.
Advertisement
Jika gejala Anda menunjukkan adanya kemungkinan infeksi menular seksual, lakukan langkah-langkah pencegahan :
Jangan melakukan kontak seksual atau aktivitas seksual apapun dengan pasangan sampai Anda benar-benar dinyatakan bebas dari infeksi menular seksual. Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi penyebaran infeksi lebih jauh lagi.
Jangan melakukan douching yang dapat mengganggu keseimbangan flora normal/ bakteri baik dalam vagina. Douching dapat memperparah infeksi hingga masuk ke rahim dan tuba falopi, serta dapat menyebabkan peradangan pelvis.
Kehadiran atau pertumbuhan jamur, bakteri atau virus, dapat menyebabkan infeksi pada vagina. Infeksi vagina ini dapat terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan ekosistem yang hidup di area genital Anda. Berikut ini adalah tiga jenis infeksi vagina yang paling umum terjadi:
Candida vulvovaginitis yang disebabkan oleh infeksi jamur
Infeksi bakteri seperti bacterial vaginosis
Infeksi parasit seperti trichomoniasis
Gejala umum dari infeksi vagina meliputi adanya perubahan atau peningkatan jumlah keputihan, serta warna yang tidak biasanya (keabuan, kehijauan atau kekuningan), vagina yang memerah, membengkak, gatal atau terasa sakit, berbau, terasa terbakar saat buang air kecil atau keluar darah.
Para wanita hamil yang mengalami gejala-gejala penyakit pada vagina harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan secara tepat.
Sumber: http://meetdoctor.com/
(vem/apl)