Sukses

Beauty

Makanan Sehat Ini Ternyata Menyimpan Bahaya

Bahaya tersimpan pada setiap hal yang kita konsumsi setiap harinya, termasuk dalam hal makanan. Tentu saja, saat Anda mengonsumsi makanan yang memang tidak menyehatkan, Anda sedang menempatkan diri Anda dalam risiko mengidap penyakit. Namun, hal ini ternyata juga berlaku pada makanan yang sering menjadi rekomendasi sebagai makanan kesehatan. Beberapa menyimpan bom waktu berupa penyakit serius, seperti kanker jika terlalu sering dikonsumsi. Berikut ini makanan sehat yang bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan:

    Jeruk dan Tomat

    Anda harus hati-hati agar rasanya yang segar dan nikmat tidak membuat Anda mengonsumsinya berlebihan. Peningkatan asupan asam karena makan jeruk dan tomat terlalu banyak dapat menyebabkan asam lambung naik. Dalam waktu lama, dapat menyebabkan esofagus Barret. Esofagus Barrett adalah suatu kondisi medis yang terjadi karena paparan jangka panjang asam lambung. Paparan ini menyebabkan cincin otot esofagus yang mencegah makanan masuk kembali ke dalam esofagus tidak menutup dengan rapat, sehingga asam lambung mengalir kembali ke esofagus. Jika ini sering terjadi, lapisan esofagus bisa rusak. Esofagus Barrett dapat bertambah parah menjadi kanker esofagus. Konsumsi jeruk dan tomat yang disarankan adalah masing-masing dua buah perhari dan jangan memakannya bersamaan jika Anda sudah punya gangguan asam lambung.

    Tuna kaleng

    Inilah ikan yang menyehatkan karena kaya akan kandungan lemak baik. Tuna dalam kemasan mempermudah Anda saat ingin membuat roti lapis. Tapi hati-hati, terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan keracunan merkuri. Tuna adalah ikan yang paling tinggi kandungan merkurinya dibanding ikan-ikan lain. Keracunan merkuri ditandai dengan gangguan pendengaran, penglihatan, bicara, koordinasi otot melemah. Jangan mengonsumsinya lebih dari 3-5 kaleng kecil perminggu atau cari penggantinya yang sama baik seperti tongkol, bandeng atau salmon.

    Air

    Cukup minum adalah salah satu syarat utama tubuh yang sehat. Cukup artinya tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Kelebihan minum, meski hanya air putih, dapat menyebabkan intoksikasi air. Hal ini terjadi ketika asupan air dalam jumlah yang ekstrim mencairkan natrium di dalam tubuh, sehingga kadarnya menjadi amat rendah. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan bahkan kematian.  Biasanya ini terjadi pada pelari ultramaraton yang kerap memaksa diri minum dalam jumlah sangat banyak. Untuk memastikan Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak air, periksa urin Anda setiap hari: Jika selalu sangat transparan, kurangi jumlah asupan air Anda.

    Kedelai

    Tahu dan tempe sudah terkenal hingga ke mancanegara sebagai makanan yang mampu mengontrol kadar kolesterol dan gula darah, asal dikonsumsi dalam porsi moderat. Kalau berlebihan? Kalau dikonsumsi berlebihan dapat menghalangi penyerapan zat besi sehingga Anda anemia. Selain itu, karena kedelai mengandung fitoestrogen, konsumsinya yang terlalu banyak dapat menyebabkan hiperplasia endometrium atau penebalan dinding rahim yang ujung-ujungnya bisa menjadi kanker rahim. Jadi, Anda sebaiknya membatasi asupan kedelai maksimal dua porsi perhari.

    Bayam

    Bayam adalah sumber protein, serat, dan berbagai vitamin dan mineral. Bayam juga tinggi lutein, suatu jenis karotenoid yang dapat membantu mencegah degenerasi makula (penyebab umum kehilangan penglihatan dan kebutaan karena usia). Namun, bayam juga sarat oksalat, senyawa yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Orang dengan batu ginjal  harus menghindari makan terlalu banyak sayuran ini.

    Kacang Brazil

    Camilan renyah ini merupakan sumber protein, serat, asam lemak esensial, dan selenium. Plus, makan kacang telah terbukti menurunkan kolesterol  dan tekanan darah. Namun, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kacang ini setiap hari karena  selenium dalam jumlah banyak bisa menjadi racun.  Walhasil rambut jadi rontok, kuku rapuh, radang kulit, kelainan syaraf, dan pada kasus yang berat dapat menyebabkan kematian. Joel Fuhrman, MD, dokter dan pakar nutrisi serta penulis buku The End of Diet, mengatakan bahwa kacang Brazil yang belum dikupas memiliki kandungan selenium yang lebih tinggi daripada yang sudah dikupas sehingga Anda diminta tidak memakannya lebih dari 10 butir perhari

    Protein hewani

    Jika Anda hanya mengandalkan sumber protein dari daging (walaupun rendah lemak) seperti dada ayam atau putih telur, artinya sudah saatnya untuk berubah pilihan. Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani bisa berbahaya karena membuat tubuh Anda memproduksi hormon insulin-like growth factor 1 (IGF-1), yang dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker (terutama kanker payudara). Risiko kematian terkait kanker meningkat empat kali lipat dan angka kematian keseluruhan naik 75%  pada orang yang minimal 20% dari kalori mereka sehari-hari berasal dari protein hewani. Sebagai gantinya, lebih baik Anda makan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.


 
Nah, bagaimana? Mana dari antara makanan tersebut yang masih terlalu sering Anda konsumsi?

Sumber: http://meetdoctor.com/

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading