Tanpa sebab yang jelas kamu tiba-tiba marah, padahal sikap pemarah bukanlah ciri kamu. Atau kamu saat sedang bercanda bersama pasangan tiba-tiba pasangan kamu marah. Saat tanda-tanda tersebut ada pada kamu atau pasanganmu, cobalah untuk memeriksa tekanan darah bisa jadi kamu menderita hipertensi. Seperti yang dilansir prevention.com menyebutkan bahwa seseorang yang menderita tekanan darah tinggi tidak akan dapat membedakan emosinya.
Emosi penderita hipertensi tidak jelas dan berubah-ubah. Umumnya penderita hipertensi mengalami penurunan kemampuan untuk membedakan emosi. Penderita tidak dapat membedakan emosi bahagia, sedih, kecewa maupun marah. Kemampuan yang menurun inilah yang menyebabkan penderita salah menerima keinginan dan maksud lawan bicaranya.
Perbedaan persepsi ini yang pada akhirnya membuat pelakunya marah. Maka tidak jarang, jika kamu menderita hipertensi terkadang menganggap gurauan sebagai ancaman sehingga membuatmu emosi. Bukannya ikut tertawa, kamu malah marah. Tentu hal ini sangat merepotkan, Ladies. Salah satu cara untuk mengatasi emosi yang meningkat, selalu berpikir positif dan bersikap rileks sehingga kamu dapat berpikir lebih santai.
Advertisement
Hindari makanan yang terlalu asin dan rutin berolahraga dapat menurunkan risiko hipertensi. Rutin minum obat hipertensi juga baik untuk mengatur tekanan darah kamu. Jangan lupa untuk selalu memeriksa tekanan darah tinggi kamu. Menerapkan pola hidup sehat sangat penting bagi kesehatan kamu, tidak hanya untuk mengatur tekanan darah saja. Selamat mencoba.
(vem/apl)