Tak jauh berbeda dengan tato, pewarnaan rambut itu begitu cantik dan sangat menggoda. Meski begitu, banyak wanita yang harus berpikir ulang sebelum mengaplikasikan berbagai warna pada rambutnya. Larangan dari sekolah, kantor, dan orang tua seolah sudah melekat di otak dan mampu membuat mereka menahan diri.
Karena itu, sama seperti tato, pewarnaan rambut temporary juga sering menjadi pilihan. Menurut Goodhousekeeping.com, ada 5 teknik pewarnaan rambut temporary yang terbaik, Ladies. Ada yang bertahan dalam hitungan hari, ada pula yang hingga berbulan-bulan. Teknik apa saja itu dan apa bedanya?
(vem/reg)Advertisement
Hair Mascara
Apa Itu: Yup, ini adalah maskara rambut yang sama dengan yang beredar sejak tahun 90an lalu. Kamu cukup mengoleskannya dengan tangkai kuas yang tersedia, dan bebas mencampurkan berbagai warna sesuai keinginan.
Tahan Berapa Lama: 1 - 2 kali keramas
Hair Chalk
Apa Itu: Salah satu tren pewarnaan rambut yang paling terkenal di tahun 2014. Caranya, basahi rambut, lalu ambil sedikit bagian dari rambut, dan aplikasikan hair chalk.
Tahan Berapa Lama: 2 - 4 kali keramas. Dengan ketentuan khusus, yaitu, semakin gelap warna yang dipakai dan semakin terang warna rambut, maka hasilnya akan tahan lebih lama, bahkan tidak bisa hilang.
Advertisement
Colored Hairspray
Apa Itu: Hampir menyerupai hairspray biasa, hanya saja memberikan efek warna tertentu. Dan layaknya hair chalk, jika warna rambutmu terlalu terang, ada kemungkinan warna yang dihasilkan tidak bisa hilang.
Tahan Berapa Lama: 2 - 4 kali keramas
Semi-Permanent Hair Dye
Apa Itu: Ini hampir sama dengan pewarnaan rambut biasa, namun bisa pudar atau hilang. Dan lebih tahan lama dibandingkan dengan hair chalk dan hairspray.
Tahan Berapa Lama: 4 - 12 kali keramas
Advertisement
Demi-Permanent
Apa Itu: Lebih kuat dibanding semi-permanent, namun tetap, tidak sekuat cat rambut permanen.
Tahan Berapa Lama: 12 - 28 kali keramas
Wah, saya jadi ingin mencobanya, Ladies! Semoga produk-produk itu bisa didapatkan dengan mudah ya di Indonesia.
[pos_1]