Kamu pernah dengar gangguan mental yang bernama Dissociative Identity Disorder (gangguan identitas disosiatif)? Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini di televisi, film, atau drama. Atau jangan-jangan kamu sendiri yang memiliki gangguan kepribadian ini?
Dikutip dari Wikipedia, gangguan jiwa yang sebelumnya juga dikenal sebagai gangguan kepribadian majemuk ini berasal dari akibat sampingan dari trauma parah pada masa kanak-kanak dan remaja. Jadi, seseorang yang dulunya punya pengalaman traumatis cukup ekstrem atau yang terjadi berulang kali bisa mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Nah, sisi kepribadian yang berbeda itu bisa memegang kendali penuh tubuh individu tersebut.
Penderita DID atau kepribadian ganda ini umumnya kesulitan untuk mengontrol dirinya sendiri. Dalam tubuhnya seperti ada sejumlah keping kepribadian yang berbeda satu sama lain. Saat kondisi tertentu, bentuk kepribadian yang ditunjukkan bisa sangat berlawanan dengan sisi pribadi individu yang bersangkutan.
Advertisement
Ladies, apakah kamu orang yang memiliki kepribadian ganda? Yuk, coba cek jawabannya di sini.
(vem/nda)Advertisement
11 Gejala yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari psychologytoday.com, ada 11 gejala yang bisa jadi tanda seseorang mengidap DID. Apa saja sih gejalanya? Berikut penjelasannya.
1. Kamu memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda (tiap kepribadian merespon, bertindak, dan berpikir dengan cara sendiri).
2. Jumlah kepribadian yang dimiliki mulai dari 2 hingga 100, tapi biasanya tak lebih dari 10.
3. Setidaknya ada dua kepribadian yang paling dominan dalam tubuhmu. Masing-masing punya self-image, perilaku, karakter fisik, hingga nama yang berbeda.
4. Identitas diri tertentu bisa muncul dalam kondisi yang berbeda. Transformasi kepribadian itu biasanya dipicu oleh stres psikologis.
5. Kepribadian yang berbeda bisa mengingat sesuatu dengan cara yang berbeda pula. Kepribadian yang pasif biasanya memiliki memori yang lebih terbatas.
6. Kamu sering mengalami depresi, rasa cemas, pasif, sikap ketergantungan, dan rasa kecewa saat ini.
7. Saat kanak-kanak, kamu pernah mengalami masalah perilaku dan sulit berkonsentrasi di sekolah.
8. Kamu sering memiliki niatan untuk merusak diri sendiri atau agresif.
9. Sering mengalami halusinasi visual maupun mendengar suara-suara.
10. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengenali gejala pertama sebagai gangguan kepribadian ganda adalah 6-7 tahun.
11. Gangguan muncul bukan karena efek langsung psikologis akibat kondisi kesehatan secara umum atau pokok perkara tertentu.
Penyebab Kamu Bisa Memiliki Kepribadian Ganda
Biasanya orang yang memiliki gangguan ini adalah mereka yang dulunya (umumnya saat masih kanak-kanak) mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual. Orang dengan Dissociative Identity Disorder (DID) juga bisa memiliki gejala post-trauma seperti mimpi buruk, teringat hal-hal yang terjadi di masa lalu, dan respon yang mengejutkan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa DID lebih sering terjadi pada orang yang kerabatnya juga memiliki gangguan ini. Gejala gangguan ini pun kontroversial. Beberapa orang meyakini karena pasien DIE sangat mudah terpengaruh, gejala-gejala yang ditunjukkan sebagian bersifat iatrogenik (penyakit yang diakibatkan oleh kesalahan diagnosis atau kealpaan dokter). Kerusakan otak juga bisa menyebabkan terjadinya transisi kepribadian.
Advertisement
Apa yang Perlu Dilakukan Kalau Kamu Punya DID?
Pasien DID perlu menjalani psikoterapi jangka panjang untuk merekonstruksi ulang sejumlah kepribadian dan mengembalikannya jadi satu kesatuan utuh kembali. Perawatan lainnya meliputi terapi kognitif dan kreatif.
Meski tak ada obat khusus yang bisa menyembuhkan pasien DID, tapi biasanya obat anti depresi, anti cemas, atau obat penenang diberikan untuk membantu mengontrol gejala-gejala yang dialami.
Yang pasti kalau kamu merasa mengalami gejala-gejala aneh dalam dirimu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau pakarnya, ya Ladies.
[pos_1]