Seiring dengan bertambahnya usia, biasanya bertambah pula gangguan kesehatan yang akan dialami oleh tubuh. Salah satu gangguan kesehatan saat usia telah memasuki lanjut adalah berkurangnya kepadatan tulang atau biasa kita sebut dengan osteoporosis. Selain kulit yang akan mulai mengalami penuaan, osteoporosis merupakan hal lain yang paling kita cemaskan sebagai wanita saat kita memasuki usia lanjut. Maka dari itu, ketika memasuki usia lanjut kita mulai rajin mengonsumsi berbagai jenis vitamin serta susu yang bermanfaat untuk menjaga kepadatan tulang.
Tapi, daripada menunggu sampai usia lanjut, ada baiknya jika kita melakukan tindakan pencegahan osteoporosis jauh-jauh hari sebelum usia kita menua lho, Ladies. Salah satu upaya pencegahan osteoporosis yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang adalah dengan mengonsumsi bawang merah secara teratur.
Menurut beberapa penelitian yang dilansir dalam laman www.healthbenefitstimes.com, bawang merah telah terbukti dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, dan ini sangat bermanfaat bagi wanita yang telah memasuki usia menopause, karena di usia ini wanita seringkali mengalami masalah osteoporosis yang timbul sebagai akibat dari berkurangnya kepadatan tulang (tulang keropos).
Advertisement
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa wanita yang telah memasuki usia menopause dan rajin mengonsumsi bawang merah setiap harinya memiliki resiko osteoporosis yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi bawang merah. Tidak hanya itu, konsumsi bawang merah secara teratur juga telah terbukti menurunkan resiko kebungkukan saat usia telah lanjut.
Hal ini disebabkan bawang merah mengandung beberapa nutrisi penting yang menjaga kepadatan tulang dalam bentuk mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor. Selain itu, sulfur yang terkandung dalam bawang merah juga berguna dalam pembentukan jaringan ikat dan memperkuat konektor jaringan.
So, tunggu apa lagi? Segera lakukan tindakan pencegahan osteoporosis dengan konsumsi bawang merah secara teratur ya! Jika bisa kita lakukan sekarang, kenapa harus menunggu nanti?
(vem/ama)