Merasa lebih cantik saat memakai makeup seringkali menjadi alasan utama seseorang memakai makeup. Menjadi lebih cantik, tampak lebih muda, atau mungkin dapat menyamarkan kekurangan pada wajah misalnya. Ketergantungan pada makeup ini seringkali membuat orang tersebut tidak percaya diri jika sedang tidak memakai makeup. Seperti yang dialami gadis ini, yang menceritakan kisahnya pada Seventeen.com saat ia tidak ingin orang melihatnya tanpa makeup, karena kekurangan pada wajahnya. Mari kita simak kisahnya.
Ada Alasan Mengapa Aku Selalu Memakai Makeup
"Ini bukan kontes kecantikan, Maggie", aku sudah terbiasa mendengar kalimat itu. Ibuku seringkali mengucapkannya jika aku terlambat karena masih harus memakai makeup. Idealnya, wanita muda akan tampak segar dengan kulit halus, bulu mata lentik, serta rona segar pada bibir meskipun mereka baru saja bangun tidur. Namun jika Anda mengalami apa yang aku alami, dengan rona kemerahan akibat bekas jerawat di seluruh wajahku, Anda mungkin juga akan melakukan hal yang sama.
Advertisement
Kebiasaan memakai makeup sudah terjadi sejak aku duduk di sekolah menengah. Di sekolahku, sebagian besar perempuan di sana tidak memakai makeup, jadi aku mengikutinya. Namun saat para lelaki mulai mengejek kulitku, makeup adalah satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan aku. Jadi aku mulai memakai makeup, bahkan saat berolahraga aku tetap memakainya. Aku tidak peduli jika di akhir olahraga aku akan tampak seperti kepiting rebus yang berkeringat, selama bekas jerawat di wajahku tertutupi.
Aku sangat iri dengan gadis-gadis yang memiliki kulit halus. Jika aku memiliki kulit halus, aku juga tidak akan memakai makeup di usia semuda ini. Aku memakai makeup bukan karena aku tidak suka dengan wajahku, bukan. Aku suka dengan mata biruku yang indah dan bulu mata yang panjang. Tapi aku hanya tidak ingin orang lain melihat kekurangan pada wajahku. Hanya teman-teman dekat yang tahu wajah polos tanpa makeup ini, aku tidak mau teman laki-laki melihatnya.
Aku Tidak Bermaksud Menipu Siapapun
Lucunya, aku memakai makeup bukan bertujuan untuk menipu siapapun. Dengan memakai makeup, aku tidak tampak jauh berbeda kok, tapi aku merasa berbeda, itu yang menjadi alasan mengapa aku nyaman memakai makeup.
Aku memakai BB cream untuk menutupi kemerahan pada wajahku, concealer untuk mempertegas warna kulit, maskara agar bulu mataku lentik, sedikit blush on dan lipstik. Aku hanya butuh 10 menit untuk berdandan, namun itu sudah cukup membuatku merasa cantik. Jadi mengapa aku harus meninggalkan makeup?
Banyak orang, misalnya ibuku, akan berkata "kamu tidak butuh makeup" atau "kamu cantik apa adanya", tapi aku sama sekali tidak bermaksud menipu siapapun. Dengan memakai makeup, aku tidak bertujuan untuk melukis wajahku, dan berusaha menciptakan sosok gadis cantik yang lain. Kalaupun aku menghapus makeup, orang masih akan mengenali aku. Aku hanya memperbaiki penampilanku, bukan menutupi wajah asliku atau bahkan mengubahnya.
Yang ingin aku katakan adalah, memakai makeup bukanlah suatu perbuatan berdosa. Anda boleh memakainya atau tidak. Aku harap suatu hari nanti aku juga bisa berhenti memakai makeup, saat kondisi kulitku sudah membaik.
"Memakai makeup bukanlah perbuatan berdosa", hal itu tidak salah Ladies. Selama alasan seseorang untuk memakai makeup adalah untuk membuatnya merasa lebih baik, bukan untuk menjadi orang lain, tidak ada salahnya bukan? Mungkin hal ini cocok dengan suatu pepatah, "whatever's good for your soul, do that..".
- 25 Tahun Anoreksi, Valeria Levitin Tak Ingin Gadis Lain Alami Hal Sama
- Demi Hidup Putraku, Aku Rela Bekerja Sebagai Penari Klub Malam
- Idap Penyakit Langka, Wanita Ini Seperti Boneka Hidup Dan Selalu Bahagia
- Anak 11 Tahun Potong Rambut Untuk Pertama Kali Demi Bantu Penderita Kanker
- Demi Pengobatan Anak Yang Sakit Keras, Ibu Ini Jual Pelukan