Tips Perawatan Kulit Setelah Waxing Agar Tak Iritasi

Salah satu hal yang mengganggu penampilan wanita adalah bulu. Mulai dari bulu kaki hingga bulu ketiak pasti akan membuat percaya diri menurun. Biasanya, bulu-bulu tersebut akan dihilangkan dengan cara dicukur, dicabut hingga waxing. Cara yang diyakini paling ampuh dan tahan lama adalah waxing. Biasanya setelah melakukan waxing, kulit akan menghasilkan ruam dan ini lah yang harus Anda perhatikan. Berikut adalah cara-cara yang disarankan untuk merawat ruam-ruam tersebut seperti yang telah dilansir oleh boldsky.com.

Ruam biasanya memang tidak akan seketika muncul setelah proses waxing. Jika Anda melakukannya di salon, mereka pasti akan muncul ketika Anda sudah sampai di rumah. Anda bisa mengompres area yang baru saja di wax dengan es. Ini akan mengurangi bengkak yang muncul sekaligus untuk menutup pori-pori yang terbuka karena di wax.
Anda juga bisa mengoleskan gel yang mengandung lidah buaya atau aloe vera pada area yang baru di wax. Lakukan beberapa kali dalam satu hari. Ini akan melembutkan area yang telah dicukur dan mengurangi efek kemerahan.
Anda bisa mengoleskan salep untuk mempercepat proses penyembuhan ruam atau iritasi. Salep ini berfungsi juga sebagai cara preventif mengurangi infeksi. Pilih salep yang mengadung polymyxin B sulfate dan bacitracin zinc.
Gunakan pakaian longgar karena kulit Anda membutuhkan ruang untuk bernafas setelah di wax. Penggunaan pakaian ketat hanya akan membuat kulit Anda mudah teriritasi dan infeksi.
Hindari untuk memegang area yang baru di wax terlalu sering. Ini akan menyebarkan bakteri yang bisa masuk karena pori-pori kulit sedang terbuka.
Jangan menggunakan lotion, gel atau deodoran pada area yang baru saja di wax.
Hindari suhu panas, sauna atau bahkan berjemur karena panas yang berkepanjangan bisa memperburuk ruam yang ada di kulit Anda.

Cantik adalah investasi dan dibutuhkan perhatian khusus untuk merawat diri. Untuk itu Anda harus senantiasa sabar dan telaten dalam merawat kecantikan ya Ladies!