Masalah berat badan bukan hanya berhubungan dengan penampilan saja Ladies. Berat badan erat kaitannya dengan kondisi kesehatan Anda. Jika terlalu gemuk, tentu saja fungsi kerja tubuh juga terganggu.
Hal ini pula yang coba ditekankan oleh peneliti tentang kewaspadaan berat badan dan risiko kanker. Seperti dikutip dari healthmeup.com, perubahan metabolisme tubuh karena obesitas (terutama kelebihan lemak pada bagian perut) bisa meningkatkan risiko serangan kanker. Jaringan adiposa/lemak sering dikaitkan dengan resistensi insulin yang bisa menyebabkan timbulnya diabetes.
Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah menemukan hubungan kuat antara obesitas dan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker esophageal, pankreas, prostat, payudara (paska menopause), endometrium, ginjal, tiroid, dan kanker kandung empedu. Ada banyak faktor yang bisa menjelaskan hubungan kelebihan berat badan dengan besarnya risiko serangan kanker, beberapa di antaranya adalah berikut ini.
- Meningkatkan produksi estrogen oleh jaringan lemak yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker endometrium atau kanker yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan kewanitaan.
- Potensi mengembangkan tumor dan diabetes lebih besar pada orang gemuk karena mereka memiliki tingkat insulin yang kacau. Hormon yang diproduksi sel-sel lemak yang disebut adipokines bisa menghambat pertumbuhan sel yang sehat.
Jadi, alangkah baiknya jika Anda mulai menurunkan berat badan jika berat badan sudah melebihi angka ideal. Pastikan juga untuk olahraga teratur dan makan makanan bergizi.
Advertisement
- Kukira Jerawat Ternyata Kanker, Kini Nyawa Anakku Terancam
- Salut! Ria Irawan Botaki Kepala Demi Beri Semangat Para Penderita Kanker
- Disangka Sembuh dan Akan Menikah, Penyakit Kanker Wanita Ini Menyerang Kembali
- Benarkah Sate Bisa Sebabkan Kanker? Dokter Menjawabnya
- Tidak Sehat, Ini 5 Makanan Penyebab Kanker Yang Ternyata Dimakan Setiap Hari
(vem/feb)