Phobia Ketinggian, Ini 3 Cara Mengatasinya

Setiap orang pasti akan merinding melihat tanah dari gedung berlantai seratus atau melihat jurang dengan dasar yang bahkan tidak terlihat dari tempat Anda melihat. Namun beberapa orang memiliki ketakutan berlebihan terhadap ketinggian yang disebut dengan acrophobia.

Seseorang dengan acrophobia bisa ketakutan saat menaiki roller coaster, bianglala, atau melihat jalanan dari gedung lantai 5. Namun sebenarnya kondisi phobia ini cukup umum di kalangan masyarakat. Perbandingan phobia ketinggian bisa terjadi pada setiap 1 dari 20 orang. Bahkan ada pula yang menunjukkan acrophobia lebih ekstrem seperti takut melewati jembatan, pusing melihat dari balkon lantai dua atau takut saat menaiki lift/elevator.

Jika Anda salah satunya yang memiliki phobia ini, seperti dikutip dari healthmeup.com, Anda perlu melakukan tiga cara ini untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan phobia ketinggian ini.

Mempersiapkan diri

Anda perlu menghadapi ketakutan Anda jika tidak ingin terus-terusan dibayangi ketakutan tersebut. Persiapkan diri dan kuatkan tekad untuk berani menghadapinya. Tutup mata Anda dan visualisasikan situasinya, memahami bahwa ketinggian tidak menimbulkan ancaman bagi keselamatan Anda dan jangan panik. Jika panik, sulit untuk berpikir rasional.

Berlatih secara perlahan

Tetapkan tujuan Anda. Jika Anda takut melihat tanah dari balkon lantai dua, maka mulai dengan hal itu dulu. Perlahan dekati balkon setiap hari, ambil langkah demi langkah hingga sampai pada pagar pembatas hingga Anda terbiasa dan menganggap hal itu sudah tidak lagi bahaya untuk Anda.

Mengatur nafas

Mengatur nafas diperlukan untuk mempersiapkan diri dan meyakinkan diri sendiri. Ini juga kan membuat Anda lebih rileks dan mencegah kepanikan. Saat rileks, Anda bisa lebih fokus dan lebih mampu menghadapi ketakutan Anda.

Jika phobia ketinggian ini menjadi hambatan atau gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka Anda perlu perawatan psikologis untuk bisa mengurangi atau menghilangkan kondisi acrophobia ini seperti misalnya mengikuti terapi atau mendapat pengobatan medis.