Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh beberapa orang. Saat seseorang mengalami sakit maag, mereka biasanya akan merasakan perut yang terasa sangat perih, mual, bahkan kembung. Sakit maag biasanya disebabkan karena Anda telat makan. Sakit maag juga seringkali dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat. Karena itu, agar maag tidak datang kembali, ada baiknya Anda mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Selain karena telat makan, sakit maag juga disebabkan adanya infeksi bakteri Helicobacter Pylori atau kondisi di mana adanya perubahan fungsi yang terjadi pada lapisan lambung seseorang. Faktor pencetus lain dari sakit maag antara lain rokok, kopi, dan minuman beralkohol. Setiap orang memiliki pencetus dan penyebab sakit maag yang berbeda, begitu juga dengan gejala tiap orang akan berbeda.
Akan tetapi, gejala yang paling umum dialami oleh beberapa orang adalah sebagai berikut:
- Perut kembung
- Nyeri pada bagian ulu hati
- Sakit perut
- Sembelit
- Gangguan pencernaan
- Cegukan
- Sendawa berlebihan
- Kehilangan nafsu makan
- Setelah makan, perut akan terasa sangat penuh
Nah, untuk menghindarinya Anda pun perlu menjaga pola makan. Berikut beberapa cara sehat untuk menghindari serangan sakit maag:
- Ubah pola makan menjadi sedikit namun sering, hal ini untuk menghindari supaya perut tidak kosong terlalu lama. Misalnya saja makan sehari 4-5 kali
- Hindari makanan seperti pedas, gorengan, maupun lemak yang dapat menyebabkan iritasi. Jangan lupa untuk banyak mengonsumsi air putih dan makanan bergizi
- Hindari merokok dan alkohol yang dapat membuat lapisan perut Anda teriritasi
- Hindari stres, kondisi ini dapat membuat sakit maag menjadi lebih parah. Anda bisa melakukan beberapa olahraga, meditasi, maupun yoga untuk menghindari stres. Akan tetapi, jika Anda mengalami serangan maag atau maag yang bertambah parah, ada baiknya untuk mengunjungi dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jangan pernah menganggap maag sebagai penyakit yang sepele, karena tanpa pemeriksaan dan pengobatan yang tepat dapat berkembang menjadi penyakit kronis, seperti lambung kronis dan kanker lambung.
Advertisement
Sumber: MeetDoctor
(vem/feb)