Setiap kontes kecantikan punya daya tariknya sendiri. Bahkan dalam penjurian pun, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi para kontestan untuk memperebutkan mahkota kemenangan. Bahkan perjuangan para kontestan pun sangat luar biasa. Mereka tak segan melawan rasa takut mereka sendiri demi gelar juara.
Sebuah kontes kecantikan "Miss Bikini of the Universe Central Plains China" punya cara ekstrem dalam penjurian para kontestannya. Dilansir dari shanghaiist.com, kontes yang diselenggarakan di provinsi Henan, Cina mensyaratkan para kontestan untuk berjalan di sebuah catwalk ekstrem. Dengan memakai bikini, para kontestan harus mengenakan sepatu berhak tinggi (high heels) dan berjalan di catwalk dengan ketinggian 2.000 meter. Wow, apa nggak ngeri ya?
Para kontestan diuji ketahanan mereka dalam menghadapi tekanan. Jadi mereka semua diwajibkan untuk berjalan cantik di pinggiran tebing. Catwalk yang dimaksud adalah jalan setapak yang tak rata dan banyak lubang. Nggak kebayang deh bagaimana susahnya berjalan di atas catwalk seperti itu. Ditambah lagi dengan letaknya yang sangat tinggi.
Yang Ningqing, salah satu kontestan berkata, "Pertama, tantangan ini membuat kita lebih berani. Kedua, tantangan ini mengasah kemampuan mendasar kami. Catwalk ini, meskipun sangat mengerikan, bisa membuat kami menampilkan postur tubuh terbaik kami."
Menurut pihak penyelenggara, kontes kecantikan ini sudah diterima secara global sebagai salah satu kontes kecantikan yang paling berpengaruh dan besar. Tak heran jika kontes yang pertama kali digelar tahun 2005 ini masih banyak peminatnya hingga sekarang.
Sungguh berat untuk meraih gelar Miss Bikini ini, ya Ladies. Untuk mencapai sesuatu memang butuh perjuangan yang luar bisa.
Advertisement
- Mengenal Lebih Dekat 3 Finalis Cantik Asia's Next Top Model Dari Indonesia
- Miss Universe 2014, Paulina Vega, Senang Datang ke Indonesia
- Puteri Indonesia 2015 Dimenangkan Oleh Wanita Jawa Tengah, Anindya Kusuma Putri
- Karantina Puteri Indonesia 2015 Kembali Digelar
- Gelar Ratu Kecantikan Dicopot, Miss Myanmar Bawa Kabur Mahkota
(vem/nda)