Setiap wanita mengidamkan bentuk tubuh yang ideal. Namun untuk mendapatkannya, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada kerja yang begitu keras yang harus dilakukan, mulai dari mengatur pola makan hingga olahraga secara teratur.
Memiliki kelebihan berat badan tidak hanya berpengaruh pada penampilan. Di samping itu, seperti yang kita tahu, overweight ternyata juga tidak baik bagi kesehatan. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai penelitian yang menemukan bahwa orang yang gemuk lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Berikut ini adalah beberapa wanita yang dulunya mengalami kelebihan berat badan. Dengan tekad kuat dan usaha yang keras, akhirnya wanita-wanita ini mampu menurunkan berat badan mereka dan terlebih, memiliki bentuk tubuh ideal. Kira-kira apa ya, yang menjadi rahasia kesuksesan mereka dalam hal ini? Yuk, simak ulasan yang dilansir dari womenshealthmag.com berikut ini!
Advertisement
- Diet Rumput Laut, Ini 3 Manfaat Yang Bisa Anda Dapat
- Diet Pepaya, Cara Mudah Turunkan Berat Badan Dalam Seminggu
- 3 Hari Diet Detox Jus, Cara Sehat Turunkan Berat Badan Dengan Cepat
- 3 Cara Mudah Membersihkan Kulkas Agar Tidak Tergoda Makan Terus
- Genetik, Satu Masalah Umum Namun Terabaikan Tentang Diet
Advertisement
Brittany Hicks
sebagai seorang remaja, Brittany sering kali mengonsumsi dan ngemil makanan-makanan yang kurang sehat dan bisa menimbun lemak di tubuhnya. Selain itu, jika ia stress, ia akan melampiaskannya pada makanan. Pola hidup seperti itulah yang menyebabkan berat badan Brittany naik hingga 112 kg.
Saat kuliah semester dua, ia pergi ke tempat fitness dan bertemu seorang personal trainer. Ia mengatakan pada Brittany untuk menghubunginya ketika ia sudah siap membuat perubahan. Mulanya Brittany ragu apakah ia bisa menurunkan berat badannya. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya ia membulatkan tekad untuk membuat perubahan tersebut.
Bersama pelatihnya, dua kali dalam seminggu Brittany melakukan workout seperti lari naik turun tangga dan angkat dumbbell. Ia juga mulai mengatur pola makan dengan mengonsumsi banyak protein dan sayuran. Selain itu, ia juga ikut yoga dan kickboxing, dan hasilnya, voila, ia bisa menurunkan berat bAdannya hingga kurang lebih 50 kg.
Menurut penuturannya, ia merasakan banyak sekali manfaat dari menurunkan berat badan dan memiliki tubuh ideal, salah satunya adalah tidak mudah lelah ketika beraktivitas. Ia juga menambahkan bagi siapapun yang ingin mengikuti jejaknya untuk terus berusaha dan tidak menunda-nunda program diet Anda.
Andie Mitchell
Ayah Andie adalah seorang pecandu alkohol, dan ia meninggal ketika Andie masih berusia 12 tahun. Hal ini membuat Andie down dan mencari pelarian. Sayangnya pelariannya adalah pada makanan, terutama makanan-makanan manis yang bisa membuat berat badannya tak terkontrol.
Di tahun kedua perkuliahannya, Andie mencoba pergi ke tempat fitness dan mendapati berat badannya mencapai 130 kg. Sejak saat itulah ia kemudian berencana untuk melakukan program untuk menurunkan berat bAdannya. Ia mulai mengurangi konsumsi makanan-makanan manis dan menggantinya dengan yogurt tanpa pemanis, buah serta sayur.
Saat melakukan work out, Andie selalu merasa kelelahan. Tapi keinginannya untuk menjadi sehat membuatnya tetap bersemangat. Ia bahkan melakukan olahraga empat kali dalam seminggu untuk mencapai targetnya.
Keberhasilan Andie dalam menurunkan berat badannya, membuat Andie merasa percaya diri. Ia menjadi yakin, bahwa apapun keinginannya, jika ia mau berusaha keras, ia pasti bisa mencapainya. Semoga menginspirasi ya, Ladies.
Advertisement
Jennifer Sierra
Jennifer mengalami overweight sejak usianya masih sangat belia, Ladies. Saat berumur 13 tahun, ibunya menyuruhnya melakukan program diet untuk menurunkan berat badannya. Di antara kelima saudaranya, Jennifer adalah yang paling gemuk.
Jennifer akhirnya memutuskan untuk pegi ke tempat fitness dan melakukan workout. Hal yang ia percaya adalah bahwa setiap orang sebenarnya memiliki perut yang six pack, hanya saja otot-otot terebut tertutup oleh timbunan lemak. Dengan keyakinan itu, Jennifer kemudian giat berolahraga dan mengatur pola makan.
Manfaat yang ia rasakan adalah ia menjadi percaya diri dan yakin selama ia mau berusaha, ia bisa melakukan sesuatu yang diinginkannya. Ia juga senang karena bisa bertukar baju dengan saudara-saudaranya.
Donesha Bolden
Saat kecil, wanita berusia 34 tahun yang berprofesi sebagai pengajar ini sangat gemar ngemil dan minum minuman manis, hingga berat badannya tidak terkendali. Menurut penuturannya, ia sebenarnya telah melakukan beberapa kali diet untuk menurunkan berat badannya, tapi semuanya sia-sia karena cara yang ia lakukan ternyata salah.
Donesha pernah mendaftarkan diri ke tempat fitness, tapi karena tekadnya belum kuat, ia akhirnya agak malas-malasan untuk menjalankan programnya. Hingga suatu ketika, ia mendengar bahwa seorang kerabatnya meninggal karena tekanan darah tinggi karena obesitas. Ia merasa sedih karena saudaranya meninggal karena hal yang sebenarnya bisa dihindari.
Sejak saat itulah ia bertekad untuk menjaga berat badan sekaligus kesehatannya. Ia bangun pagi untuk bisa melakukan jogging kemudian pergi ke tempat fitness. Ia juga belajar memasak makanan yang sehat. Ia yang semula melewatkan sarapan, kini rutin mengonsumsi oatmeal dan buah-buahan di pagi hari. Hasilnya, ia mendapat tubuh yang sangat diidam-idamkan banyak wanita.
Advertisement
Catharine Acurso
Catharine memiliki keluarga yang sebagian besar dari mereka mengalami kelebihan berat badan. Ia mengatakan bahwa keluarga besar mereka kerap melakukan acara kumpul keluarga di mana tuan rumah tentu akan menyajikan makanan, dan Catharine tidak ingin dianggap tidak sopan karena tidak menikmati hidangan tersebut. Selain itu, karena keluarganya sibuk, mereka sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Saat Catharine duduk di bangku kuliah, nenek yang sudah seperti ibu baginya, meninggal dunia, dan penyebabnya adalah penyakit jantung. Catharine sadar bahwa ia memiliki resiko yang sama karena ia mengalami kelebihan berat badan. Mulai saat itu, ia dan keluarganya berencana untuk mengikuti program fitness.
Catharine juga melakukan olahraga seperti berjalan dan mendaki untuk meningkatkan metabolismenya. Ia juga berlari ketika musim panas untuk mempercepat proses penurunan berat badannya. Setelah kerja keras yang ia lakukan, akhirnya Catharine berhasil menurunkan berat badannya hingga 50 kg.