Kanker serviks, adalah kanker nomor dua yang paling mematikan bagi wanita. Pada tahun 2009 saja, diperkirakan ada 11.000 perempuan yang didiagnosis mengidap kanker serviks di dunia. Diperkirakan 4.000 wanita meninggal setiap tahunnya karena kanker serviks.
Kanker serviks terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh HPV (human papillomavirus). Virus ini ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak seksual. Sekitar 15 dari 100 jenis HPV dapat menyebabkan kanker serviks.
Dalam kebanyakan kasus, infeksi HPV bisa pergi sendiri. Tetapi kadang-kadang, ketika hormon estrogen pada wanita meningkat, sel-sel yang terinfeksi HPV berubah menjadi sel prakanker, yang lambat laun dapat menjadi kanker.
Disamping karena perkembangan HPV yang meningkat, kanker serviks juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti, merokok dan melahirkan banyak anak, juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
Seperti dilansir dari healwithfood.org, ada 10 tips diet yang dapat membantu mengurangi risiko kanker serviks.
Pilih Makanan Yang Rendah Kadar Glikemik Indeksnya
Glikemik indeks adalah kemampuan makanan yang kaya karbohidrat untuk meningkatkan gula darah. Makanan yang lambat dicerna, seperti kebanyakan makanan nontepung, kacang-kacangan dan buah, makanan ini dapat mendorong kadar glukosa darah stabil. Batasi juga makanan manis seperti kue dan permen. Buah dengan kadar GI tinggi yang harus Anda hindari adalah semangka dan melon.
Hindari Kelebihan Protein
Makanan yang terlalu tinggi kadar proteinnya, akan membuat pankreas bekerja lebih banyak, sehingga kemampuan untuk melawan kanker menjadi berkurang.
Makan Makanan Yang Kaya Indole-3-carbinol
Salah satu jenis makanan pencegah kanker serviks adalah jenis-jenis sayuran crucifera. Jenis sayur-sayuran crucifera yang memiliki khasiat melawan kanker serviks ini misalnya brokoli, bunga kol, kubis, kale, dan sebagainya. Kemampuan sayuran-sayuran tersebut dalam melawan kanker, muncul karena adanya kandungan indole-3-carbinol (I3C). Indole-3-carbinol atau I3C merupakan senyawa alami anti kanker serviks. Selain itu, dijelaskan pula bahwa I3C mampu menonaktifkan sebagian hormon estrogen. Zat ini juga mampu menghancurkan radikal bebas dan mampu secara langsung menghambat proses reproduksi sel-sel kanker.
Konsumsi Minuman Yang Mengandung Kurkumin
Kurkumin dapat ditemukan pada kunyit dan temulawak. Kurkumin dapat memerangi HPV, dengan menonatifkannya. Jadi, bagi Anda yang suka minum jamu, ada baiknya Anda pertahankan kebiasaan sehat ini.
Konsumsi Makanan Yang Mengandung Asam Ellagic
Asam ellagic, dapat mengaktifkan enzim detoksifikasi pada tubuh. Selanjutnya, asam ellagic akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker. Asam ellagic ini terdapat dalam makanan seperti, strawberri liar, raspberri, blackberri, cloudberri, ceri, delima atau pomegranate, walnut, pecan, dan cranberri.
Hindari Makanan Yang Mengandung Nitrat
Produk-produk olahan yang mengandung nitrat, seringkali kita jumpai pada daging olahan, seperti bakso, sosis, daging asap, makanan kaleng, dll. Setelah dikonsumsi, tubuh dapat mengkonversi nitrat menjadi nitrit, yang dapat berubah menjadi nitrosamine. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa nitrosamin dapat menyebabkan kanker pada manusia.
Hindari Makanan Yang Terkontaminasi Dengan Aflatoksin
Beberapa jamur yang tumbuh pada makanan dapat menghasilkan zat karsinogenik selama pengolahan, penyimpanan, dan transportasi. Zat-zat ini termasuk aflatoxin, yaitu racun yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavus. Aflatoksin dapat menyebabkan kanker serviks karena kemampuannya untuk merusak DNA.
Cukupi Kebutuhan Vitamin C dan E
Vitamin C dan vitamin E memiliki kekuatan antioksidan yang kuat dan sifat yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, makanan yang kaya vitamin C dan vitamin E dapat membantu mengurangi kemungkinan berkembangnya kanker serviks. Selain sebagai antioksidan dan meningkatkan sistim kekebalan tubuh, vitamin C dan vitamin E dapat menghambat pembentukan nitrosamine, yaitu zat yang berpotensi karsinogenik atau merusak tubuh.
Mengurangi Asupan Lemak Hewan
Lemak hewan selalu dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Asam arakidonat yang terkandung dalam lemak hewan, telah terbukti meningkatkan pertumbuhan kanker dan memfasilitasi penyebarannya. Beberapa studi menunjukkan bahwa asam arakidonat juga dapat merusak sel-sel kekebalan, yang mampu melindungi tubuh terhadap terhadap kanker serviks. Asam lemak omega-3, yang berlimpah dalam ikan, biji rami dan kenari, diyakini memiliki efek perlindungan terhadap kanker serviks.
Penuhi Asupan Zinc Bagi Tubuh
Zinc adalah mineral penting untuk memproduksi lebih dari 200 enzim penting dalam tubuh, salah satunya adalah superoksida dismutase (SOD). Enzim yang kuat ini, dapat memberikan perlindungan terhadap kanker serviks, dengan menghancurkan radikal bebas yang berbahaya. Selain itu, zinc atau seng juga dapat mengurangi risiko kanker serviks, dengan membantu sistem kekebalan tubuh untuk menghilangkan sel-sel abnormal atau usang, sebelum mereka memperbanyak diri dan berpotensi kanker.
Lakukan 10 tips diet di atas, untuk menurunkan diri kita dari risiko terkena kanker serviks. Disamping itu, jaga kesehatan selalu ya Ladies, dengan melakukan pap smear sekali dalam setahun, lakukan pola makan dan kebiasaan hidup sehat dengan rutin berolahraga.
Advertisement