Depresi merupakan satu penyakit kejiwaan yang sebaiknya tidak diabaikan, bahkan saat masih dalam kadar lebih rendah, yaitu stres. Seseorang yang mengembangkan kadar stres dalam dirinya akan mengalami banyak tekanan dan pada akhirnya mengalami gangguan depresi yang bisa mengacaukan kehidupan pribadi dan sosialnya.
Setiap orang memiliki faktor stresnya sendiri dan bisa berbeda-beda. Orang yang lebih tua akan cenderung mengalami gejala stres daripada mereka yang masih berusia muda. Seperti dilansir dari foxnews.com, bahkan perbedaan gender juga menjadi salah satu faktor pengukur bagaimana depresi bisa dialami seseorang.
Depresi Pada Wanita
Advertisement
Sudah diketahui secara umum bahwa wanita mengalami lonjakan hormon saat menjelang menstruasi dan ini amat sangat bisa mempengaruhi mood wanita. Saat seperti ini juga wanita sering mengalami gejala depresi. Akan ada banyak waktu lain saat wanita mengalami gejala depresi, seperti saat ovulasi, selama masa kehamilan dan setelah masa kehamilan. Depresi paling sering terjadi pada wanita antara usia 40 dan 59.
Ini juga yang menjadikan wanita lebih mungkin mengalami depresi dan cenderung mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi depresi. Selain karena pengaruh hormonal, masih belum jelas mengapa depresi lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki. Mungkin juga karena wanita lebih sering menanggapi sesuatu dengan perasaan daripada logika.
Depresi Pada Pria
Berbeda dengan wanita, pria menunjukkan sikap berbeda saat mengalami depresi. Mereka mungkin akan mengalami sedih, lelah, dan kehilangan keinginan untuk bersenang-senang dalam rutinitasnya. Pria juga mengekspresikan depresi mereka dengan kemarahan.
Saat depresi, pria cenderung menunjukkan sikap melarikan diri seperti melampiaskan energi dan waktunya untuk bekerja atau menekuni hobi. Mereka juga lebih mungkin terjebak dalam penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol, melakukan kekerasan dan bahkan mencoba bunuh diri.
Tidak heran jika bunuh diri kebanyakan dilakukan oleh pria meskipun depresi lebih sering menyerang wanita. Namun jangan sampai terjebak depresi ya. Akan lebih baik jika Anda mencari pelampiasan stres yang baik seperti traveling atau melakukan spa dengan menghirup aromaterapi sebelum stres menjadi lebih parah.
(vem/feb)