Hidup kalau tidak bahagia rasanya percuma. Melewati hari-hari tanpa ada perasaan bahagia juga rasanya pasti sia-sia. Ladies, kita hidup hanya sekali, sayang sekali jika kita tak mengisinya dengan kebahagiaan. Meski memang bahagia bukanlah satu-satunya emosi yang kita miliki, tapi kalau bisa membuat segala sesuatunya jadi bahagia, kenapa harus tenggelam dalam rasa sedih?
“Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony.” ― Mahatma Gandhi
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bahagia. Dikutip dari huffingtonpost.com, mendengarkan suara alam saja bisa membuat kita bahagia. Sebuah penelitian dari Pennsylvania State University menemukan bahwa mendengarkan rekaman suara alam selama tiga menit setelah menonton video yang penuh kekacauan bisa meningkatkan mood (suasana hati) para partisipan penelitian. Selain mendengarkan rekaman suara alam, ada juga sejumlah kebiasaan sederhana yang bisa membuat Anda bahagia setiap hari. Penasaran? Yuk, kita simak uraian lengkapnya.
Advertisement
Advertisement
Tersenyum
Memangnya bisa ya sebuah senyuman bikin kita merasa lebih bahagia? Tentu saja bisa, asalkan kita tersenyum tulus benar-benar dari hati. Penelitian dari Michigan State University menemukan bahwa para pegawai customer service yang tersenyum sepanjang hari ketika memikirkan hal-hal yang positif memiliki mood yang lebih baik dibandingkan pegawai yang hanya pura-pura tersenyum.
Ladies, untuk bisa mendapatkan perasaan bahagia, Anda bisa coba bayangkan sesuatu yang positif dan menyenangkan lalu tersenyumlah. It will become your instant happiness booster. Saat pikiran dan gerakan otot tubuh seirama, maka perasaan Anda akan terasa lebih lapang dan bahagia. Cobalah.
Mulailah dengan Pura-Pura Bahagia
Kita sering berpikir bahwa harus ada faktor luar atau pemicu terlebih dahulu untuk bisa bahagia. Padahal bahagia itu bisa diciptakan. Seperti ungkapan, "Fake it until you make it." Awalnya coba berpura-pura terlebih dahulu untuk bahagia. Nanti lama-kelamaan tubuh Anda akan terbiasa berada dalam "kondisi bahagia".
Cara "pura-pura bahagia" ini juga didukung oleh dua penelitian yang diterbitkan di Journal of Positive Psychology. Setelah mendengarkan musik ceria, partisipan dalam penelitian pertama yang mendengarkan sambil berusaha aktif untuk mencoba bahagia benar-benar merasa bahagia pada akhirnya dibandingkan partisipan yang hanya mendengarkan musik tanpa melakukan apa-apa. Dalam penelitian kedua, para peneliti juga menemukan bahwa partisipan yang mendengarkan musik sambil memaksa diri untuk bahagia selama dua minggu berturut-turut bisa merasa jauh lebih bahagia dari sebelumnya, dibandingkan dengan partisipan yang hanya mendengarkan musik tapi pasif.
Iya sih pasti awalnya akan terasa aneh. Bahagia kok dipaksa? Tapi tak ada salahnya juga untuk mencoba. Nanti Anda sendiri yang akan mendapatkan manfaatnya.
Advertisement
Lakukan Sesuatu untuk Orang Lain
Mendonasikan sesuatu atau bersedekah, cara tersebut bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Menurut sebuah penelitian yang dikutip dari sciencemag.org, mengeluarkan uang (meskipun tak banyak) untuk orang lain bisa membuat Anda jauh lebih bahagia. Bahkan rasa bahagianya lebih besar dibandingkan menghabiskan uang untuk diri sendiri.
So, cobalah sesekali membelikan kado atau barang untuk orang tercinta Anda. Sisihkan uang untuk orang lain. Atau minimal lakukan satu kebaikan untuk orang lain. Untuk mendatangkan perasaan positif bahagia, kita juga perlu melakukan sesuatu untuk memancing rasa bahagia itu untuk datang. What do you think about it, Ladies?
Dapatkan Sinar Matahari
Meskipun sering kita mendengar harus melindungi kulit dari terpaan sinar matahari, bukan berarti kita harus berada dalam ruang gelap setiap saat. Kita juga perlu mendapatkan sinar matahari. Tapi memang harus diperhatikan waktu dan kebutuhannya. Nggak mungkin dong kita harus berpanas-panasan di bawah terik sinar matahari di siang bolong dalam waktu lama. Cukuplah bangun pagi, lalu berolahraga di ruang terbuka dengan paparan sinar matahari yang masih hangat.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Geriatric Pscyhiatry, kekurangan sinar matahari bisa menurunkan mood dan daya ingat pada orang dewasa. Sebuah penelitian pada tahun 2011 pun menunjukkan bahwa jika tubuh mendapatkan banyak sinar matahari, maka risiko terkena depresi akan menurun. Selain itu, saat kadar vitamin D lebih tinggi, maka mood kita akan terasa lebih baik dari sebelumnya. Jadi, masih takut dengan paparan sinar matahari?
Advertisement
Berjalan dengan 'Postur Bahagia'
Postur tubuh Anda ketika berjalan juga sangat mempengaruhi mood Anda. Jadi, mengubah cara kita berjalan, seperti dengan mengayunkan tangan, perasan kita juga akan berubah. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry menyimpulkan bahwa jika kita berjalan seolah-olah sedang bahagia, maka mood kita akan meningkat. Sementara jika berjalan dengan bahu membungkuk dan malas-malasan, maka dampaknya mood kita juga akan ikut menurun.
[startpuisi]Happiness is not something ready made. It comes from your own actions.
― Dalai Lama XIV[endpuisi]
Kebahagiaan itu tidak muncul begitu saja. Justru kita lah yang harus memunculkannya. Ada hal yang perlu kita lakukan untuk membuat diri bahagia. Jadi, siapkah Anda untuk bahagia setiap hari?